Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Akan Percepat Digitalisasi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19 membuat teknologi digital sangat dibutuhkan agar masyarakat tetap dapat bekerja dan belajar dari rumah. Sayangnya, infrastruktur telekomunikasi digital belum merata hingga ke pelosok negeri. Masih terdapat 12.000 desa belum mendapat layanan internet secara memadai.

"Dengan adanya pandemi kita dipaksa untuk mempercapat digitalisasi. Rakyat pendesaan harus memiliki akses internet yang sama. Kami sedang menyelesaikan konektivitas," ujar Direktur JenderalAplikasi Informatika (Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika,Samuel AbrijaniPangerapan dalam webinar Kamis (16/7).

Samuel minta di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, seluruh pemerintah daerah untuk fokus pada anggaran untuk penanganan Covid-19. Ini terutama terkait sektor kesehatan dan ekonomi secara seimbang, efektif, serta efisien.

Penananganan Covid-19, kata Samuel, perlu didukung teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK).Pemerintah daerah akan berlajan secara efektif dengan sistem pelaporan dari tingkat pemerintahan paling bawah yaitu kelurahan sampai ke tingkat kota dapatdilakukan dengan cepat dan kolaboratif.

Sementara itu, Chief Business OfficerIndosatOoredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan untuk memberikan solusi kepada pemerintah daerah, akan bekerja sama dengan Qlue dan Alibaba Cloud dalam menghadirkan solusiSmart City dan Hybrid Cloud.

"Solusi ini sebagai jalan keluar memberi kemudahan serta mendukung keberlangsungan pemerintahan yang sedang mengalami tekanan dalam mengimbangkan masalah kesehatan dan ekonomi," ujar dia. SolusiSmart Citymemungkinkan pemerintah kota dan perusahaan melakukan penghematan pengeluaran biaya operasional dengan koordinasi dan kolaborasi secara digital menggunakan apikasi.

Sedangkan Hybrid Clouddapat menjadi solusi pemerintah kota untuk implementasi pusat data yang terintegrasi pada semua dinas atau instansi terkait infrastruktur IT yang fleksibel, efisien, dan cepat melaluiHybrid Cloud.

Dalam rangka bersiap memasuki adaptasi kebiasaan baru, baik pemerintah maupun seluruh industri harus dapat menyesuaikan diri dengan cepat, kreatif, serta berkolaborasi agar dapat bertahan. Kemudian mampu melalui tantangan-tantangan baru ke di masa depan. Hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top