Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Pangan I Sudah 23 Negara yang Membatasi Ekspor Pangan

Pemerintah Abai Membangun Infrastruktur Sektor Pertanian

Foto : ISTIMEWA

SIGIT SUPADMO ARIF Guru Besar Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta - Peringatan mengenai pentingnya membangun pertanian secara holistik sudah bertahun-tahun, tapi terus saja impor yang jadi kebijakan utama pemenuhan pangan kita.

A   A   A   Pengaturan Font

» Pemerintah harus membunyikan alarm karena kebergantungan pada impor pangan akan terganggu dengan kebijakan negara eksportir yang sudah mulai membatasi ekspor.

» Dibutuhkan pemimpin yang visioner dan mampu mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan sekelompok orang.

JAKARTA - Pemerintah diminta mewaspadai krisis pangan global karena dampaknya sudah menyebar ke Indonesia seperti kenaikan harga beberapa komoditas pangan. Merembetnya dampak krisis pangan itu tidak lepas dari sikap abai pemerintah pada peringatan agar segera membenahi sektor pertanian dalam negeri dalam rangka substitusi impor.

Guru Besar Teknologi Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sigit Supadmo Arif, mengatakan pemerintah harus membunyikan alarm karena kebergantungan pada impor pangan akan terganggu dengan kebijakan negara eksportir yang sudah mulai membatasi ekspor pangan mereka guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Saat ini, kata Sigit, sudah 23 negara yang membatasi ekspor pangan. Indonesia sebenarnya bukan tidak siap mengantisipasi kondisi tersebut, tetapi selama ini Indonesia memang tidak mau siap dan malah mengabaikan semua peringatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top