Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Vampire Algae

Pembunuh Ganggang yang Ancam Industri Biofuel

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Generasi kedua dari biofuel menggunakan bahan yang mengandung lignocellulosic seperti kayu dan limbah-limbah kegiatan pertanian. Meski proses pembuatan biofuel generasi ini lebih kompleks dibanding generasi pertama, biofuel generasi kedua ini berbahan dasar bukan pangan, sehingga sudah tak ada permasalahan 'energi versus pangan' pada generasi ini. Analoginya generasi pertama kita seperti membuat mie dengan bahan baku tepungnya, generasi kedua ini kita membuat mie dengan tepung yang kita harus buat dari ubi terlebih dahulu. Generasi ini tentunya dapat mengurangi sampah dan dapat berlangsung terus menerus seiring dengan kebutuhan pangan manusia.

Biofuel generasi ketiga merupakan biofuel berbasis dari alga. Apa itu alga? Alga merupakan tumbuhan uniseluler (bersel satu) ataupun multiseluler (bersel banyak) yang memiliki kecepatan tumbuh sangat tinggi yang hidup di perairan laut atau tawar. Jumlah spesies dari alga diperkirakan berjumlah di atas 50.000.

Dikarenakan strukturnya lebih sederhana dan kecepatan tumbuhnya lebih cepat, saat ini mikro alga lebih banyak diaplikasikan untuk produksi biofuel dibandingkan makroalga. Mikroalga dapat dibudidayakan di dalam kolam terbuka atau dengan mesin khusus yang disebut inkubasi bioreaktor.

Dalam kondisi optimum, mikroalga dapat membelah beberapa kali dalam sehari. Apabila dibandingkan dengan tanaman-tanaman seperti jarak atau kelapa sawit, Alga dapat memproduksi paling sedikit produk minyak 15 kali lebih banyak per hektarnya. gma/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top