Pembuang Limbah Harus Diumumkan ke Publik
"Saya sudah pernah sarankan dan beraudiensi dengan Kadis BPLHD saat itu, beliau janji akan membuat pengelolahan IPAL komunal di titik padat penduduk agar limbah warga/rumah tangga, airnya tidak langsung mengalir ke sungai dan mengalir ke Teluk Jakarta," katanya.
Keberadaan limbah busa, ungkapnya, bisa berasal dari detergen seperti yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Namun, bisa jadi di sebabkan oleh limbah industri yang perlu penelusuran lebih lanjut. Limbah detergen ini juga memiliki dampak buruk untuk lingkungan karena mengandung fosfor.
"Limbah detergen itu mempunyai kandungan fosfor yang bisa menyuburkan atau menjadi gizi fitoplankton dan membuat ekositem air tidak seimbang. Karena di sana terjadi ledakan alga dan akan berebut oksigen dengan ikan," jelasnya.
Anies mengakui telah menerima laporan adanya limbah busa di pintu air Marunda. Dari keterangan Dinas Lingkungan Hidup, ungkapnya, busa tersebut disebabkan karena beberapa faktor.
Setelah diteliti, jelasnya, limbah busa ini didominasi berasal dari detergen. Namun, pihaknya akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya pabrik atau industri nakal yang berkedudukan jauh dari lokasi itu tapi membuang limbah ke badan air.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya