Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Umum

Pembongkaran JPO Dipastikan Tak Ganggu Sertifikasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia dipastikan tidak akan menganggu sertifikasi venue Asian Games.

"Lintasan Sudirman-Thamrin sampai Harmoni ini akan menjadi venue Asian Games yaitu Maraton. Jadi kita tidak ingin mengganggu proses sertifikasi itu. Saya lagi berkoordinasi sama pak Kadishub dan jajarannya juga dengan INASGOC dan Bina Marga," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

Nantinya, kata Sandi, penyebdrangan orang akan dibuat dengan pelican crossing. Pelican crossing ( pedestrian light controlled crossing) atau penyeberangan yang diatur dengan tombol dan lampu lalu lintas. Setiap warga yang akan menyebrang harus menekan tombol penyebrangan dan menunggu hingga ada sinyal dari lampu lalu lintas.

"Pelicannya akan dibangun beberapa hari ke depan. Selesainya insya Allah akhir bulan. Nah untuk membongkarnya itu perlu waktu sekitar seminggu. Saya lagi berkoordinasi karena kita akan sertifikasi," katanya.

Menurutnya, pelican crossing tidak dibuat untuk sementara, namun harus tetap ada di bundaran HI meski nantinya ada terowongan penyebrangan orang yang terhubung dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT). Pasalnya, terowongan itu tidak dioperasikan 24 jam penuh.

"Kita sampaikan bahwa pelican Crossing itu harus ada juga. Karena (jalur bawah tanah) MRT tidak beroperasi 24 jam. Jadi begitu MRT berhenti beroperasi pukul 00.00 nanti penyebrangannya harus lewat Pelican Crossing itu juga," jelasnya.

Dengan adanya pelican crossing, pihaknya meminta pengguna kendaraan yang melintasi Bundaran HI agar mengubah kebiasaannya. Yakni, mengurangi kecepatan ketika akan melintasi Pelican crossing. Begitupun dengan pejalan kaki yang akan menyebrang.

"Padahal ini kita harus pastikan budaya untuk melewati, untuk kendaraan mengurangi kecepatannya. Dan nanti akan ada petugas Dishub. Saya minta nanti ditambah petugasnya untuk memastikan kendaraan itu mengurangi kecepatannya. Dan kita ingin betul-betul aman," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kawasan Sudirman-Thamrin membutuhkan 12 titik pelican crossing. Pada ke-12 titik ini, aktivitas lalu lintas cukup tinggi dan pejalan kaki juga cukup banyak.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top