Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Kelompok Pemberontak Peringatkan Bakal Terjadi Serangan Udara

Pemberontak Ajukan "No-Fly Zone"

Foto : AFP/Metta Charity

Kabur ke Thailand l Sejumlah warga Myanmar yang kabur ke Thailand sedang didata petugas berwenang dekat perbatasan kedua negara pada 16 Desember lalu. Warga Myanmar ini kabur ke Thailand setelah terjadi bentrokan antara kelompok pemberontak etnis dengan pasukan tentara junta.

A   A   A   Pengaturan Font

Bentrokan antara pasukan junta dan pemberontak etnis telah mengakibatkan ribuan warga Myanmar lari ke Thailand. Kelompok pemberontak pun menyerukan zona larangan terbang untuk melindungi warga sipil.

MAE SOT - Kelompok pemberontak etnis Myanmar meminta bantuan internasional untuk menerapkan zona larangan terbang (no-fly zone) di dekat perbatasan Thailand, setelah memperingatkan potensi bahaya bentrokan dengan tentara yang mengakibatkan warga sipil menjadi sasaran serangan udara.

Seruan itu diutarakan setelah terjadi eskalasi pertempuran baru-baru ini antara tentara dan Persatuan Nasional Karen (KNU), yang mengakibatkan ribuan warga Myanmar mengungsi ke Thailand.

Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 3.400 orang telah berlindung di Negeri Gajah Putih itu selama beberapa hari terakhir. "Ribuan orang lainnya tertahan di sisi perbatasan Myanmar, menunggu untuk menyeberang," kata pihak berwenang Thailand.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan ini, KNU memperingatkan kemungkinan besar bakal terjadi serangan udara militer terhadap warga sipil.

"Serangan udara ini tidak akan menargetkan pangkalan militer tetapi pangkalan sipil seperti di sekolah, rumah sakit, rumah dan desa," kata kepala departemen luar negeri KNU, Saw Taw Nee.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top