Pembengkakan Utang Persulit Ekonomi RI
Secara terpisah, Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), mengatakan, sampai 12 Desember 2023, pemerintah sudah menarik utang 345 triliun rupiah untuk membiayai rencana defisit APBN 2023 sebesar 598 triliun rupiah.
"Sayangnya, tidak dipakai. Karena tidak ada defisit. Karena pemerintah menahan belanja negara," ujarnya.
Pembayaran Meningkat
Seperti diketahui, Bank Dunia melaporkan negara berkembang terancam krisis karena lonjakan pembayaran utang. Hal itu seiring dengan lonjakan suku bunga global hingga ke level terbesar dalam empat dekade.
Bank Dunia memperingatkan, dengan tingginya tingkat pembayaran tersebut, negara berkembang terancam jatuh dalam krisis karena utang telah mengalihkan sumber daya anggaran dari kebutuhan penting, seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya