Pembelajaran Jarak Jauh Persulit Anak Melanjutkan Pendidikan
Kepala Unit Pendidikan UNICEF Indonesia, Katheryn Bennet
UNICEF menemukan sebanyak 60 juta siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan sebagai akibat dari pembelajaran jarak jauh.
JAKARTA - Kepala Unit Pendidikan UNICEF Indonesia, Katheryn Bennet, menyebut pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat banyak anak tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. Banyak pihak yang mengkhawatirkan kondisi ini termasuk anak-anak dan orang tua.
"Lebih dari 500 ribu sekolah/madrasah harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak awal Maret 2020 dan telah berdampak terhadap 60 juta siswa," ujar Katheryn, dalam webinar "Pemulihan Layanan Pendidikan Dampak Pandemi Covid-19", Selasa (14/6).
Dia mengungkapkan, bahwa sejak tahun 2020, UNICEF telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mendukung berbagai upaya pemulihan pembelajaran. Tujuannya membangun sistem pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak.
"Hal ini untuk memastikan agar semua anak merasa nyaman untuk belajar selama pandemi maupun pascapandemi," jelasnya.
Lebih lanjut, Katheryn menuturkan, berdasarkan hasil telaah UNICEF dan World Bank, bahwa untuk memulihkan kondisi pembelajaran maka seluruh ekosistem pendidikan harus bekerja sama, terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di berbagai wilayah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya