Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Neraca Perdagangan

Pembatasan Impor Mobil Mewah Stabilkan Ekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung penuh wacana penghentian impor mobil mewah seperti Ferrari dan Lamborghini demi kepentingan ekonomi negara. Sebab, penghentian impor tersebut bisa membantu menjaga negara perdagangan Indonesia.

Sahroni yang juga mantan Presiden Ferrari Owner Club Indonesia (FOCI) ini mengakui dirinya ikut merasa sedih jika pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian mobil mewah di atas 3000cc. Namun, sebagai warga negara Indonesia, dirinya menekankan kepada pecinta supercar harus mau mendukung langkah pemerintah yang berupaya menstabilkan perekonomian nasional.

"Sedih tentunya karena itu artinya akan berpengaruh pada bertambahnya anggota klub. Para pecinta mobil mewah juga tentunya merasa sedih bila tak dapat memiliki supercar yang diinginkan, termasuk bila ada model terbaru yang diluncurkan. Tetapi sekali lagi saya tekankan kepentingan nasional harus didahulukan dari kepentingan pribadi ataupun klub dan golongan," tegas Sahroni melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (5/8).

Sahroni menegaskan pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah agar perekonomian nasional stabil dan meningkatnya nilai ekspor Indonesia. "Kita semua harus mendukung kebijakan pemerintah agar perekonomian stabil dan membaiknya nilai ekspor Indonesia. Terlebih Wapres (Waki Presiden) Jusuf Kalla (JK) telah menekankan Indonesia membutuhkan dolar dalam jumlah besar, jadi kami mendukung penghentian impor supercar dan mendorong ekspor lebih tinggi dibanding sebelumnya," imbuh politisi NasDem ini.

Tekan Impor

Sebelumnya saat acara Business Lunch di Jakarta, Kamis (2/8), JK mengemukakan penghentian impor mobil-mobil mewah bertujuan menjaga neraca perdagangan Indonesia. JK memandang langkah itu dapat menekan tingginya impor dibanding ekspor nasional sehingga berujung pada surplusnya neraca perdagangan Indonesia.

"Ini akan diklasifikasikan untuk mengurangi impornya, saya malah mengusulkan sudah kita hentikan impor mobil yang di atas 3.000 cc," ucap JK di berbagai media.

Mobil mewah yang dimaksud, lanjut JK, seperti Ferrari, Lamborghini, dan mobil mewah lainnya yang berasal dari impor. "Tidak usah impor Ferrari, tidak usah impor Lamborghini, contohnya macam-macam itu supaya mengurangi faktor-faktor impor tadi," tukas JK.

Setelah mampu menekan impor, JK mengungkapkan pemerintah harus meningkatkan kinerja ekspor. Salah satunya adalah minyak kelapa sawit (crude palm oil/ CPO) ke Eropa.

ion/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top