Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pembatalan Pendanaan Tiongkok untuk Proyek PLTU di Luar Negeri Dapat Menghapus Investasi US$50 Miliar

Foto : Istimewa

Kompleks pemanas berbahan bakar batu bara terlihat di belakang tanah yang tertutup salju di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok, akhir 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI - Para analis mengatakan janji Tiongkok untuk berhenti membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di luar negeri demi memangkas emisi karbon di masa depan, dapat menghilangkan investasi senilai 50 miliar dollar Amerika Serikat (AS), meskipun program pembangkit domestik Beijing sendiri masih menggunakan bahan bakar fosil yang polutif.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping dalam pidato yang direkam sebelumnya di Majelis Umum PBB, Selasa (21/9), mengatakan bahwa Tiongkok akan membantu negara-negara berkembang membangun produksi energi hijau dan menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di luar negeri.

Tiongkok berada di bawah tekanan internasional untuk mengumumkan diakhirinya pembiayaan batu bara luar negeri sebagai bagian dari paket terbaru dari janji iklim nasional yang akan diserahkan ke PBB.

Beijing adalah sumber pembiayaan terbesar untuk pembangkit listrik tenaga batu bara secara global, dan pengumuman Xi akan berdampak luas pada rencana perluasan tenaga batu bara di negara-negara seperti Bangladesh, Indonesia, Vietnam, dan Afrika Selatan.

Menurut lembaga pemikir AS, seperti dikutip dari usnews, Global Energy Monitor (GEM), pengumuman tersebut dapat berdampak terhadap 44 PLTU yang dialokasikan menerima pembiayaan Tiongkok, dengan total 50 miliar dollar AS. Itu berpotensi mengurangi emisi karbon dioksida di masa depan sebesar 200 juta ton per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top