Pembaruan untuk Jawab Problem Antikebinekaan
Cendekiawan Muslim, Sukidi PhD
Tidak Cukup
Menurut dia, kebinekaan tidak bisa hanya diterima sebagai fakta sosial, tapi itu saja tidak cukup. Jauh dari itu, kebinekaan menuntut keterlibatan aktif warga dalam masalah-masalah keumatan dan keindonesiaan.
Contoh, di masa pandemi sekarang, setiap warga harus menunjukkan keterlibatan aktif menyetop penyebaran virus. Sebab, jika tidak terlibat sama sekali, sama artinya mengkhianati kebinekaan, mengingkari para pendiri bangsa.
Lebih jauh Sukidi mengatakan, kebinekaan harus memenuhi keterlibatan, pengkuan terhadap yang lain dan hidup bersama dengan sikap saling menghargai. Terakhir, Sukidi menegaskan pembaruan Islam harus dilakukan untuk menegakkan kebinekaan di Indonesia. Sebab, inilah warisan paling penting yang harus dirawat dengan baik.
"Kebebasan berkeyakinan memiliki dua syarat utama: tidak melanggar hak orang lain dan tidak melanggar tatanan publik," ujarnya pula.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya