Pembangunan Kota di IKN Refleksikan Keindonesiaan
BAMBANG SUSANTONO Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara - Kota Nusantara dibangun harus refleksikan (cerminkan atau gambarkan) keindonesiaan.
Kota Nusantara harus menjadi suatu kesamaan budaya yang harmonis dengan merefleksikan keindonesiaan.
PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara menyebut pembangunan Kota Nusantara sebagai Ibu Kota Negara Indonesia baru pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, merefleksikan Republik Indonesia (RI).
"Kota Nusantara dibangun harus refleksikan (cerminkan atau gambarkan) keindonesiaan," tegas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, melalui keterangan pers tertulis yang diterima di Penajam, Minggu (4/6).
Seperti dikutip dari Antara, Kota Nusantara harus menjadi sebagai suatu kesamaan budaya yang harmonis, jelas dia, yakni keserasian, keselarasan, harmoni antara masyarakat, alami dan budaya akan menjadi tiga aspek yang membentuk Kota Nusantara.
Menurut Bambang, Kota Nusantara bakal menjadi satu kesempatan sebagai laboratorium hidup membangun kota dengan konsep-konsep terbaru yang saling berinteraksi dari sosial, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya.
Pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia baru bernama Nusantara bukan hanya membangun gedung, menurut Bambang, tetapi juga membangun peradaban baru dalam ekosistem kota yang layak huni dan dicintai.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya