Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Baru Efektif Meredam "Bubble Property"

Foto : ISTIMEWA

Visualisasi gagasan Ibu Kota Negara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, perlu didukung semua pihak. Selain untuk pemerataan pembangunan, juga akan menyedot investasi ratusan triliun rupiah yang diharapkan lebih besar bersumber dari investor swasta.

Investasi tersebut akan menciptakan lapangan kerja dan menyedot tenaga kerja sehingga menurunkan angka pengangguran. Di sisi lain, IKN juga sebagai solusi untuk mengatasi penggelembungan harga (bubble) properti terutama di Jabodetabek.

Dengan krisis yang belum ketahuan kapan akan berakhir, kredit-kredit properti tersebut potensinya menjadi kredit macet sangat tinggi karena perkantoran banyak yang kosong sebab banyak perusahaan yang gulung tikar.

Transformasi ke teknologi digital menyebabkan banyak kantor jasa keuangan, seperti bank, asuransi, sekuritas menutup kantornya dan beralih ke platform digital.

Meskipun oleh segelintir kalangan IKN belum ideal, namun setidaknya lebih banyak bermanfaat, ketimbang terus membiarkan Jakarta sebagai Ibu Kota makin hari terbebani persoalan yang makin kompleks.

Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Rizal Edy Halim, yang diminta pendapatnya di Jakarta, Jumat (7/5), mengatakan pembangunan IKN baru, bakal menarik investor untuk bergerak ke luar Pulau Jawa.

Dalam menjaring investasi sangat bergantung dari kesiapan sumber daya di aparat pemerintahan dan seluruh pemangku kepentingan yang lainnya dalam untuk mendatangkan investor dari luar negeri.

"Tentunya ini terkait dengan kemudahan perizinan yang tentunya sudah terakomodir dalam UU Cipta Kerja dan produk-produk turunannya. Kemudian iklim usaha, iklim investasi harus kita benahi. Inilah yang selama ini membelenggu iklim investasi di Indonesia yang disampaikan Presiden berkali kali," kata Rizal.

Pembangunan IKN, jelasnya, tidak bisa hanya bergantung pada pembiayaan dari keuangan negara karena sangat terbatas terutama dengan pandemi Covid-19. Sebab itu, keterlibatan sektor swasta khususnya Penanaman Modal Asing (PMA) sangat diharapkan. Selain membawa investasi, juga menyerap tenaga kerja. "Dengan masuknya investor, diharapkan akan banyak sektor yang ikut bergerak. Kita berharap Ibu Kota Baru ini memberi harapan baru," kata Rizal.

Ibu Kota Baru, tambahnya, penting untuk mengatasi semakin terbatasnya lahan yang menyebabkan harga properti di Jakarta dan sekitarnya melonjak.

Daya Ungkit

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan pembangunan IKN akan mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 0,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) riil.

Selain menjadi daya ungkit ekonomi, pembangunan juga bakal menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan taraf hidup para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut pindah kelak. n ers/SB/E-9


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top