Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Infrastruktur - Faba Tengah Menunggu Sertifikasi Kementerian PUPR

Pembangunan Harus Lebih Efisien

Foto : DOK. PLN

PEMANFAATAN LIMBAH - Perkerja merapikan bahan baku dari sisa hasil pembakaran batu bara atau fly ash dan bottom ash (FABA), beberapa waktu lalu. PT PLN gencar mensosialisasikan pemanfaatan bisnis limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

A   A   A   Pengaturan Font

Adapun Kementerian PUPR bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah menunggu hasil uji teknis atau semacam sertifikasi dari PUPR agar material dari BUMN Ketenagalistrikan itu bisa digunakan oleh balai jalan unit-unit di bawah Kementerian PUPR di daerah-daerah.

Dalam diskusi tersebut turut hadir Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) PLN Yusuf Didi Setiarto, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan, Inspektur Tambang Muda Direktorat Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tiyas Nurcahyani, bersama Direktur Operasi I PT Pembangkitan Jawa Bali (anak usaha PLN) M. Yossy Noval A.

Jalan Desa

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, mengatakan material PLN itu atau faba lebih efisien. Perbandingannya, jika untuk material konvensional hanya untuk pengerjaan satu kilometer (km) jalan, material baru ini bisa untuk dua km. Bahkan, di samping cocok untuk jalan nasional dan daerah juga bagus untuk pembangunan jalan di perumahan.

Agus juga menilai perlu juga perusahaan plat merah itu menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) karena instansi itu punya banyak desa yang juga memiliki ribuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top