Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Lingkungan I Setop Izin Bangun Mal dan Apartemen yang Sedot Banyak Air Tanah

Pembangunan "Giant Sea Wall" Bisa Buat Jakarta Jadi Kubangan

Foto : ISTIMEWA

Rencana pembangunan Giant Sea Wall

A   A   A   Pengaturan Font

Bisa dibayangkan berapa triliun yang harus dikeluarkan untuk giant sea wall yang berkilo-kilo meter panjangnya. Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Perikanan (Kiara), Susan Herawati Romica, menegaskan rencana pembangunan giant sea wall sebagai solusi yang sama sekali tak menyelesaikan permasalah banjir di Jakarta. Kiara sejak dari awal menolak proyek tersebut karena mengancam masyarakat pesisir.

"Yang dibutuhkan itu langkah konkret. Apakah dengan giant sea wall nanti permasalahan banjir Jakarta akan tuntas, saya rasa tidak karena kita akan dihadapkan lagi pada bencana ekologis baru," tegas Susan. Pemerintah, papar Susan, harus menyadari bahwa Jakarta Utara/Teluk Jakarta itu pembuangan akhir dari 13 anak sungai di Jakarta yang apabila dibangun penghalangnya (giant sea wall) maka airnya justru akan kembali ke daratan dan Jakarta Utara, Teluk Jakarta justru menjadi kubangan baru.

Bukan hanya kubangan air, tetapi juga tempat akhir dari sampah sampai di Jakarta. Hingga kini, papar Susan, pihaknya belum mendengar argumentasi yang kuat dari pemerintah terkait proyek besar itu. Bahkan tidak pernah membuka isu ini dalam bentuk diskusi publik biar pemerintah bisa mendengar masukan dari aktor berbeda di lapangan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta harus memperbaiki tata ruang. Jangan terus memberi izin untuk pembangunan mal dan apartemen yang menyedot banyak air tanah di daerah tersebut dan membuat tanah cepat ambles. "Memang masalah banjir bisa teratasi jika giant sea wall dibangun, sementara izin pelepasan lahan untuk pembangunan mal dan apartemen masih terus dikeluarkan, kan tidak?" tegas Susan dengan nada bertanya.

Sulit Kelola Pulau Reklamasi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top