Pembangunan EBT Solusi Selamatkan Ekonomi Indonesia
EBT PROSPEK CERAH BAGI INDONESIA I Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Pengembangan EBT selain menyelamatkan lingkungan juga memberi prospek cerah bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan terpisah, Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamuddin Daeng, menyayangkan pemerintah yang tidak fokus mengembangkan EBT, padahal pembangkit tersebut akan akan mempercepat tercapainya target bauran energi. Hal itu dinilainya sebagai kemunduran, karena Indonesia semakin sulit memulihkan image di publik dan internasional sebagai negara yang berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.
"Makanya, kita dianggap kurang mendukung Perjanjian Perubahan Iklim COP 21 Paris," katanya.
Menurut Daeng, pemerintah harusnya mulai mengurangi pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara agar tidak kehilangan pembiayaan dari lembaga keuangan internasional.
Begitu pula dengan sebagian listrik PLN yang dibeli dari swasta dengan bahan bakar batu bara. Sudah jelas, pembangkit tersebut menggunakan energi kotor, tapi PLN masih dipaksa membeli listrik pada mereka.
"Pembangkit batu bara milik swasta tidak pernah diobok-obok oleh pemerintah, sementara pembangkit EBT PLN malah dipreteli. Apakah karena sebagian besar pembangkit batu bara di Indonesia dimiliki bandar-bandar kelas kakap, oligarki papan atas di negeri ini," tukasnya. n ers/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya