Pembangunan di DAS Barito Diharapkan Dukung IKN

MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara, Nadalsyah mengharapkan percepatan pembangunan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito untuk mendukung Kalimantan Tengah sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Harapan positif kami melalui kegiatan ini menghasilkan semangat baru dan motivasi kerja yang menghasilkan perencanaan strategis untuk pembangunan di Barito Utara dan wilayah DAS Barito menjadi lebih baik," kata Nadalsyah pada rapat kerja Sekretaris Daerah (Sekda) se-DAS Barito di Muara Teweh, Selasa (2/8).

Menurut dia, berkat sinergi dan kerja sama baik dari berbagai pihak, banyak kemajuan pembangunan yang telah diraih oleh pemkab Barito Utara seperti bandar udara, jembatan, jalan desa dan kecamatan, serta RSUD Muara Teweh.

"Pembangunan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Barito Utara dan masyarakat luas pada umumnya," jelasnya.

Melalui kegiatan ini Nadalsyah kembali menyampaikan permohonan dukungan kepada Pemprov Kalteng untuk dua program strategis di Barito Utara yakni Jembatan Lemo di Kecamatan Teweh Tengah dan Jembatan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat karena hal ini merupakan kebutuhan bagi masyarakat di Kabupaten Barito Utara akses menuju Palangka Raya ibu kota Provinsi Kalteng.

Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin saat menyampaikan sambutan Gubernur memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Barito Utara yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan yang dihadiri Sekretaris Daerah se-DAS Barito yakni Sekda Barito Utara, Murung Raya, Barito Timur dan Barito Selatan.

Ia menyampaikan hal ini merupakan momentum penting yang sangat baik guna memberikan sumbangan pemikiran dan aspirasi bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. "Tentu kita sebagai provinsi yang dekat perlu merencanakan pembangunan yang strategis sebagai penyangga IKN Nusantara," ucapnya.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengatakan IKN Nusantara harus terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya agar manajemen rantai pasok dapat berkelanjutan.

Ia mengatakan IKN juga membutuhkan dukungan dari kota-kota di sekitarnya untuk menyuplai bahan baku dan barang-barang agar berbagai kebutuhan wilayah ini terpenuhi terus- menerus. "Jadi ini menggunakan konsep ekonomi sirkular dan connectivity," ujar Achmad.

Menurut dia, ke depan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan akan menjadi wilayah penting pemasok bahan baku dan barang ke IKN, minimal akan menjadi jalur pengiriman atau tempat transit. Selain itu, untuk menciptakan rantai pasok yang berkelanjutan, barang yang tersedia di IKN haruslah produk-produk lokal sehingga secara langsung akan bermanfaat untuk ekonomi lokal dan mendukung basis yang berkelanjutan.