Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembangunan Berkelanjutan Minim Unsur Sosial Budaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Dunia, termasuk Indonesia, tengah menghadapi persoalan serius terkait populasi, lingkungan hidup, pangan dan keamanan, yang mempengaruhi kelangsungan dan eksistensi manusia. Karena itu, sangat penting untuk mendedikasikan semua upaya riset, ilmu pengetahuan, aktivitas sosial, dan inisiatif kemasyarakatan untuk pembangunan berkelanjutan.

Demikian dikatakan oleh Panitia Penyelenggara Asia-Pasific Research in Social Sciences and Humanities (APRISH), Manneke Budiman, di Depok, akhir pekan lalu. Dalam APRISH ini akan dihadiri oleh 750 peneliti dari Asia Afrika. Mereka berkumpul untuk memperkuat faktor budaya dalam riset bagi pembangunan berkelanjutan.

APRISH tahun ini mengambil tema "Culture and Society for Local and Global Sustainable Development". Tema ini mengingatkan perlunya untuk menyertakan faktor budaya dalam pembangunan berkesinambungan.

Menurut Manneke, selama ini unsur kebudayaan sering tidak diperhitungkan dalam pembangunan karena yang dikejar hanyalah peningkatan secara angka saja. Gambaran yang terjadi di masa kini, pembangunan memang tercapai tinggi secara indeks. "Tetapi, di sisi lain telah terjadi erosi budaya," jelasnya. n cit/E-3

Komentar

Komentar
()

Top