Pembangkit Nuklir Terbesar di Eropa Terbakar Diserang Rusia. Badan Pengawas Nuklir PBB: Level Radiasi Masih Stabil
Tangkapan layar objek asap dan api memancar terlihat di pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina, Kamis (3/3).
Foto: Zaporizhzhia NPP via power-technologyJAKARTA - Pejabat pemerintah Ukraina melaporkan level radiasi yang tinggi di dekat areal Pembangkit Nuklir Ukraina Zaporizhzhia, namun Badan Pengawas Nuklir PBB, IAEA belum setuju. Level radiasi masih stabil, menurut badan ini.
Newsweek pada Kamis (3/3) melaporkan, penembakan mengakibatkan kebakaran meluas saat militer Rusia mengambil alih pembangkit nuklir terbesar di Eropa tersebut yang kemungkinan akan lebih berbahaya dibanding Chernobyl.
Penembakan misil Rusia dilaporkan menyebabkan kebakaran di pembangkit tersebut. Dalam video yang dirilis secara online, sebuah ledakan terjadi diikuti api dan asap terlihat di lokasi.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, setelah penembakan di Tweeter mengatakan, jika Zaporizhzhia meledak maka akan terjadi 10 kali lebih buruk dibanding peristiwa bencana nuklir Chernobyl. Dia mendesak militer Rusia untuk segera melakukan gencatan senjata.
Para pejabat Rusia mengatakan kepada IAEA bahwa mereka mengambil kendali atas teritori di sekitaran pembangkit.
Dalam sebuah surat kepada Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, otoritas regulator Ukraina melaporkan, tentara ifanteri Rusia bergerak menuju pembangkit di kota Enerhodar.
"Pertempuran terjadi di kota Enerhodar dan di jalanan menuju situs ZNPP (Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia)," katanya dalam surat tersebut dan menambahkan bahwa situasi "kritis".
Grossi mendesak untuk segera menghentikan penggunaan senjata di Enerhodar dan menyerukan kepada kekuatan mliter untuk menahan diri dari tindak kekerasan di dekat pembangkit nuklir.
Grossi mengatakan IAEA akan terus berkonsultasi dengan Ukraina dan yang lainnya untuk memberikan bantuan maksimum kepada negara itu sementara berupaya menjaga keamanan dan keselamatan nuklir di situasi yang sulit sekarang ini."
Pembangkit nuklir Chernobyl telah dikuasai tentara Rusia pada Kamis lalu, kata seorang penasihat kantor kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke
- Indonesia dan Russia Gelar Latgab Angkatan Laut