Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Makanan

Pemanis Buatan Dapat Ubah Bakteri Usus yang Sehat Jadi Patogen

Foto : ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

BAHAN PENGGANTI GULA PENYEBAB PENYAKIT I Pekerja memanen tebu yang merupakan bahan utama membuat gula. Gula dari tebu lebih sehat dibandingkan bahan pengganti gula seperti sakarin, sucralose, dan aspartam yang dapat mengubah bakteri sehat menjadi penyebab penyakit.

A   A   A   Pengaturan Font

INGGRIS - Para ilmuwan mengatakan zat pemanis buatan berpotensi mengubah bakteri sehat di mikrobioma usus menjadi mikroba berbahaya. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti keracunan darah.

Peneliti Inggris baru-baru ini telah menemukan bahwa bahan pengganti gula seperti sakarin, sucralose, dan aspartam, yang banyak digunakan dalam minuman ringan dan makanan olahan, dapat menyebabkan bakteri menguntungkan di usus seperti E. coli (Escherichia coli) dan E. faecalis (Enterococcus faecalis) menjadi patogen atau penyebab penyakit.

Bakteri seperti E. faecalis mampu melewati dinding usus dan memasuki aliran darah, yang dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh keracunan darah (septikemia) yang dikenal sebagai sepsis. Mikroba penyebab penyakit ini juga dapat menumpuk di hati, kelenjar getah bening, dan limpa, serta menyebabkan sejumlah infeksi lainnya.

Para peneliti mengatakan berdasarkan temuan mereka yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences, penting untuk memahami lebih lanjut tentang dampak pemanis buatan ini terhadap kesehatan.

"Studi kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa beberapa pemanis yang paling umum ditemukan dalam makanan dan minuman sakarin, sukralosa, dan aspartam, dapat membuat bakteri usus normal dan 'sehat' menjadi patogen," kata Havovi Chichger, dosen senior di bidang biomedis sains di Anglia Ruskin University (ARU) di Cambridge.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top