Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transisi Energi - Indonesia Hemat Devisa Sebesar 2,6 Miliar Dollar AS dari Program Biodiesel

Pemanfaatan Bioenergi Masih Rendah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Meski demikian, pemerintah mengakui adanya tantangan dalam pengembangan bioenergi seperti permasalahan legalitas lahan petani sawit rakyat, letak lahan yang tersebar dan produktivitas yang rendah, perlunya peningkatan kapasitas dan pendampingan karena manajemen pengelolaan belum profesional, fasilitas pendanaan dengan bunga ringan dan jangka waktu yang panjang, serta keberlanjutan pasokan dan kestabilan waktu.

Adapun Kementerian ESDM, bersama tim riset Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan didukung oleh US Grains Council (USGC) telah berhasil menyusun Peta Jalan Strategis untuk Percepatan Implementasi Bioetanol di Indonesia. Kajian peta jalan yang mulai disusun sejak 2021, guna mendukung program implementasi penggunaan bioetanol pada bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan mempersiapkan industri bioetanol di Indonesia.

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM, Edi Wibowo, mengungkapkan, saat ini total produksi bioetanol fuel grade baru mencapai 40 ribu kiloliter KL per tahun, atau jauh di bawah kebutuhan 696 ribu KL per tahun untuk pengimplementasian tahap awal di daerah Jawa Timur dan Jakarta.

"Pasokan yang tersedia dari PT Enero dan PT Molindo sebagai produsen bioetanol fuel grade baru dapat memasok sekitar 5.7 persen saja kebutuhan Jawa Timur dan Jakarta. Artinya dari sisi supply harus ditingkatkan," jelas Edi.

Kurangi Impor
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top