Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Kelola

Pemanfaatan Aset Negara Harus Transparan

Foto : Sumber: Direktorat Jenderal Kekayaan Negara - KJ/O
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Permintaan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk memberikan informasi yang tepat, nyata, dan akurat penggunaan setiap rupiah uang dan aset negara yang diperoleh dan dibelanjakan serta manfaatnya kepada masyarakat dinilai sebagai hal positif.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, mengatakan bahwa kata kunci komunikasi publik atas pemanfaatan aset negara yang dikemukakan Menkeu adalah harus dihindarinya kebocoran anggaran negara dengan praktik korupsi.

Selain itu, juga perlu mengevaluasi realisasi APBN agar lebih tepat sasaran, efektif, dan menghasilkan outcome yang optimal. "Memang sudah seharusnya era keterbukaan sehingga DJKN Kemenkeu mesti menjawab itu dengan memanfaatkan segala lini komunikasi dengan masyarakat baik media sosial maupun media mainstream dengan membuka diri, sehingga masyarakat bisa tahu dan terlibat mengawasi," kata Susilo.

Dia mengakui penyajian data-data dalam bentuk diagram dan data statistik menyebabkan masyarakat awam sulit menilai seberapa besar sebenarnya pemanfaatan aset negara untuk kesejahteraan mereka.

Sebelumnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus hadir membantu perekonomian dan masyarakat yang terdampak Covid-19. "Seluruh insan di DJKN sebagai pengelola aset negara terbesar di negeri ini perlu berkreasi dan memiliki inovasi bagaimana menjelaskan kepada masyarakat tentang konsep hadirnya keuangan negara dan asset negara serta manfaatnya bagi masyarakat," kata Menkeu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top