Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Hijau I Toshiba Berkomitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca hingga 50% pada 2030

Pemain Utama Sektor Energi Mulai Alihkan Investasi ke EBT

Foto : Sumber: Kementerian ESDM - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Read memperingatkan agar tidak mengandalkan tenaga nuklir untuk mencapai emisi bersih nol pada 2050, karena cara itu dinilai bukan alternatif yang layak.

Jepang, yang merupakan penandatangan kesepakatan Iklim Paris, telah berjuang untuk mengurangi emisi karbon setelah menutup reaktor, pasca-insiden pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima pada 2011.

Kebergantungan pada bahan bakar fosil seperti batu bara meningkat setelah itu, karena publik marah atas kecelakaan itu, membuat semua reaktor negara itu mati sementara. Sebanyak 140 pembangkit listrik tenaga batu bara Jepang menyediakan hampir sepertiga dari total pembangkit listriknya.

Batu bara adalah metode pembangkit listrik terbesar kedua setelah pembangkit listrik tenaga LNG, yang menyediakan 38 persen kebutuhan negara. Pada Rabu, juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato, mengatakan bahwa mengejar netralitas karbon akan membawa keuntungan ekonomi dan lingkungan.

"Pengambilan langkah mengatasi pemanasan global tidak lagi menghambat pertumbuhan, tetapi menjadi sumber persaingan bagi perusahaan," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Fredrikus Wolgabrink Sabini, AFP

Komentar

Komentar
()

Top