Peluncuran Perdana Satelit Mikro Bangkitkan Asa Myanmar
Diskusi Soal Satelit - Sejumlah ilmuwan Myanmar sedang berdiskusi di Myanmar Aerospace Engineering University di Meiktila, pada pertengahan Juni lalu. Mereka amat antusias membahas rencana peluncuran satelit yang akan memasukkan Myanmar sebagai negara pemilik satelit sendiri di kawasan Asia.
Satelit yang akan dimiliki Myanmar akan diperlengkapi kamera terbaik yang bisa memantau Bumi dari luar angkasa dengan kapabilitas gambar yang bisa membuat model topan dan area terdampak bencana secara 3 dimensi.
Satelit Myanmar juga akan memonitor perubahan fungsi lahan, pergerakan urbanisasi, penggundulan hutan serta penambangan liar. "Fungsi-fungsi ini akan setimpal baik dari sudut pandang politik, ekonomi, dan sosial di Myanmar agar negeri ini bisa mengantisipasi risiko-risiko yang mereka hadapi," komentar Sinead O'Sullivan, mitra peneliti di Massachusetts Institute of Technology.
Terkait rencana peluncuran satelit ini, gelombang pertama dari 7 insinyur kedirgantaraan Myanmar siap pergi ke Jepang untuk persiapan. Rencana pemberangkatan mereka tertunda karena adanya penutupan perbatasan karena sedang berjangkitnya pandemi virus korona.
Jika tak ada aral melintang lagi, maka peluncuran satelit milik Myanmar bisa dilakukan pada awal 2021.
Salah seorang insinyur kedirgantaraan Myanmar bernama Thu Thu Aung, 40 tahun, menyatakan ia amat bersemangat karena disertakan dalam proyek ini. Ia mengaku memiliki obsesi untuk mengarungi luar angkasa setelah menyaksikan film soal pilot ketika masih gadis. "Kami memiliki impian bisa mengirimkan satelit dari Myanmar tepatnya dari kampus kami," pungkas dia. SB/AFP/I-1
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya