Peluang Rossi Jadi Juara Dunia Dinilai Telah Tertutup
Foto: istimewaMISANO - Direktur Tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis, menilai peluang Valentino Rossi untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017 sudah tertutup karena kemungkinan besar dia akan absen di GP Aragon dan baru tampil pada Oktober mendatang. Posisinya akan digantikan oleh Michael van der Mark.
Jarvis memaparkan, cedera yang diderita Rossi saat ini lebih serius ketimbang yang pernah dirasakannya pada 2010. "Jauh lebih serius, tapi mungkin sama seperti cedera yang dialami Rossi pada 2010. Berarti peluangnya merebut juara sudah berakhir, karena cedera yang diderita sama seriusnya," kata Jarvis.
Jarvis memperkirakan Rossi belum bisa tampil di Aragon pada 24 September mendatang. Kemungkinan juara dunia tujuh kali MotoGP itu baru mengaspal di Grand Prix Jepang pada Oktober mendatang.
- Baca Juga: Sinner Torehkan Hasil Sempurna
- Baca Juga: Paul Pogba Berstatus Bebas Transfer
Dia menjelaskan, sebenarnya pabrikan asal Jepang sudah mengantongi empat profil pebalap yang bakal mendampingi Vinales mengaspal di Aragon. Dari empat kandidat itu hanya dua yang dianggap layak yakni Alex Lowes atau Michael van der Mark. Namun, Jarvis menegaskan Michael van der Mark yang akan menggantikan Rossi di Aragon.
Sedangkan rekan setim Rossi, Maverick Vinales, pada GP Misano, Minggu (10/9), hanya finis keempat. Kini pembalap asal Spanyol itu fokus untuk memenangi MotoGP Aragon.
Tambahan poin dari hasil tersebut membuatnya mengoleksi 183 poin, cuma kalah dari Andrea Dovizioso dan Marc Marquez yang sama-sama memiliki 199 poin dari 13 seri balapan sejauh ini. "Saya gembira dengan hasilnya karena itulah yang terbaik yang bisa kami lakukan. Saya berusaha meraih hasil maksimal dan hari ini hasil itu adalah posisi keempat," kata Vinales seperti dilansir MotoGP.com.
"Kami harus terus bekerja dengan cara yang sama karena balapan ini sudah merupakan sebuah peningkatan dibandingkan dengan balapan basah di Sachsenring, khususnya dalam handling motor. Kami masih butuh traksi lebih baik dari motor, jadi kami harus terus maju."
"Saya harus lebih menggeber di Aragon dan tetap percaya bisa memangkas selisih 16 poin dari para rival. Kami sangat kencang di kondisi kering, saya pun senang di Misano, kami sudah membuat peningkatan. Saya berharap tren serupa di Aragon,"imbuhnya.
Sementara itu, pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengatakan dirinya memang tidak mau ambil risiko dengan posisinya di klasemen pebalap. Oleh karena itu, Dovizioso tampil hati-hati di balapan basah San Marino hingga hanya finis di posisi ketiga.
Dengan hasil ini, jumlah poin Dovizioso dan Marquez di klasemen pebalap kini sama dengan199 poin.
"Saya menyadari dari beberapa lap pertama bahwa ini adalah balapan yang sangat sulit untuk saya karena saya tidak punya daya cengkeram dan saya tidak mengerti kenapa." fan/S-2
Redaktur: Sriyono
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 2 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 3 Tak Tinggal Diam, Khofifah Canangkan Platform Digital untuk Selamatkan Pedagang Grosir dan Pasar Tradisional
- 4 PLN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Darmawan Prasodjo Tetap Jabat Direktur Utama
- 5 Sosialisasi dan Edukasi yang Masif, Kunci Menjaring Kaum Marjinal Memiliki Jaminan Perlindungan Sosial
Berita Terkini
- Semen Padang FC Tahan Imbang Klub Malaysia Super League dengan Skor 2-2
- Kader Golkar DKI Diminta Bekerja Keras Menangkan Cagub Jakarta RIDO
- Menekraf Luncurkan Program Baru di Aceh
- Terus Bertambah, Polisi Tetapkan 22 Tersangka pada Kasus Judi Online yang Libatkan Oknum Komdigi
- Timnas MLBB Putri Raih Kemenangan Sempurna Pada Laga Perdana IESF 2024