Kamis, 20 Mar 2025, 06:51 WIB

Peluang Rekor Kejuaraan Atletik Dunia Indoor

Armand Duplantis dari Swedia bereaksi setelah upaya terakhirnya memecahkan rekor dunia 6,28 meter pada Pertemuan Atletik Mondo Classics 2025 di IFU Arena di Uppsala, Swedia, pekan kemarin.

Foto: Jonathan NACKSTRAND / AFP

NANJING, TIONGKOK - Armand ‘Mondo’ Duplantis menjadi sorotan utama di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Nanjing, Tiongkok, yang akhirnya bisa digelar setelah tertunda tiga kali akibat pandemi Covid-19. Nanjing awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk ajang dua tahunan ini pada tahun 2020. Namun, diundur ke 2021, lalu 2023.

Semua jadwal tersebut dibatalkan karena aturan pandemi. Sebagai gantinya, kejuaraan dunia indoor 2022 digelar di Beograd dan edisi 2023 di Glasgow. Kini, turnamen ini akhirnya mendapatkan lampu hijau. Nanjing Cube akan menjadi tempat bertanding bagi 576 atlet dari 127 negara yang akan bersaing dalam 26 nomor selama tiga hari, dari 21-23 Maret.

Kejuaraan ini akan menampilkan 11 juara bertahan di nomor individu. Ini termasuk pemegang rekor dunia seperti Duplantis (lompat galah), Devynne Charlton dan Grant Holloway (lari gawang 60m). Selain itu, 20 peraih medali Olimpiade Paris 2024 juga akan tampil.

Duplantis, Holloway, Hamish Kerr (lompat tinggi), Thea Lafond (lompat jangkit), dan Miltiadis Tentoglou (lompat jauh) berhasil meraih emas di Olimpiade setelah kemenangan mereka di Kejuaraan Indoor Glasgow. Mereka akan bergabung dengan peraih emas Olimpiade lainnya, seperti Yaroslava Mahuchikh (lompat tinggi) dan Jakob Ingebrigtsen (1500m dan 3000m), yang juga merupakan pemegang rekor dunia.

“Saya sangat antusias. Musim lalu adalah pertama kalinya bertanding di Tiongkok dalam dua seri Diamond League. Saya tampil luar biasa, bahkan memecahkan rekor dunia dengan lompatan 6,24 meter,” ujar Duplantis. Atlet asal Swedia kelahiran AS ini datang ke Nanjing dengan status pemegang rekor dunia yang baru dipecahkan untuk ke-11 kalinya. Dia mencatat lompatan 6,27 meter di kejuaraan indoor di Clermont, Prancis, pada tanggal 1 Maret.

Meski demikian, Duplantis menegaskan bahwa pencapaiannya itu tidak mengubah target musim ini. “Tidak, tidak begitu. Ini bukan pertama kalinya saya memecahkan rekor dunia di musim indoor. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, atlet lompat tinggi asal Ukraina, Yaroslava Mahuchikh, yang merupakan juara bertahan Olimpiade, dunia, dan Eropa, akan bertanding setelah meraih gelar juara Eropa ketiganya di Apeldoorn. Mahuchikh mengamankan medali emas dengan lompatan terbaik 1,99 meter, sebelum memutuskan untuk tidak melanjutkan ke ketinggian berikutnya, mendekati rekor pribadinya 2,10 meter.

Pelari jarak menengah asal Norwegia, Jakob Ingebrigtsen, juga akan tampil setelah sukses menyapu bersih medali emas di nomor 1500m dan 3000m di Kejuaraan Eropa Apeldoorn. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: