Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Menguat Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat dalam perdagangan tengah pekan ini. Pergerakan IHSG diperkirakan masih dipengaruhi sentimen pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG bakal dipengaruhi adanya potensi pemangkasan bunga acuan oleh bank sentral AS (The Fed) pada September mendatang dan fluktuasi harga komoditas global serta kurs rupiah. Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (28/8), bergerak menguat dengan support 7.507 dan resistance 7.619.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/8) sore, ditutup melemah tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga acuan The Fed. IHSG ditutup melemah 8,31 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.597,87. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,54 poin atau 0,37 persen ke posisi 946,51.

"Investor menimbang potensi penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dan juga mempersiapkan diri menghadapi rilis laporan keuangan kuartal IV-2024 Nvidia," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Kinerja laporan keuangan Nvidia dinilai oleh pelaku pasar cukup penting karena dapat memberikan kejelasan mengenai permintaan atas kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), yang mana selama ini Nvidia menjadi pihak yang paling di untungkan oleh belanja masif korporasi untuk membangun infrastruktur AI mereka. Pelaku pasar telah memprediksi penurunan suku bunga acuan The Fed sebanyak satu persen secara keseluruhan hingga akhir 2024.

Namun, dengan hanya ada tiga pertemuan kebijakan The Fed yang tersisa pada tahun ini yaitu September, November dan Desember, di tambah lagi dengan rilis data pasar tenaga kerja AS atau Non-Farm Payrolls (NFP) periode Agustus, pelaku pasar mempertanyakan kapan waktu penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin akan terjadi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top