Peluang Melemah Terbuka

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (4/7). Peluang pelemahan rupiah makin terbuka jika data manufaktur Amerika Serikat (AS) menunjukkan ekspansi.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai pelaku pasar cukup optimistis terhadap data Purchasing Managers Index (PMI) AS sehingga diperkirakan berdampak positif bagi dollar AS. Sebaliknya, kondisi tersebut dapat menekan pergerakan rupiah.

Karenanya, Nanang memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (4/7), bergerak di kisaran 14.980-15.070 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan, Senin (3/7), menguat 35 poin atau 0,24 persen dari Selasa pekan lalu menjadi 15.030 rupiah per dollar AS. Pelemahan itu didorong data inflasi tahunan Indonesia pada Juni 2023 yang lebih rendah dari perkiraan.

"Dengan data inflasi yang sudah di dalam target Bank Indonesia (BI), maka ada peluang bagi BI menurunkan suku bunga yang dalam jangka panjang akan positif bagi ekonomi dan rupiah," kata Analis Pasar Uang Lukman Leong di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....