Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Koreksi Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan berbalik melemah tengah pekan ini. Sentimen eksternal diprediksi masih dominan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat pelaku pasar cenderung wait and see petunjuk baru kebijakan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed. Salah satunya mencermati rilis data inflasi AS dan testimoni Gubernur the Fed, Jerome Powell.

Karenanya, Oktavianus memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (10/7), bergerak melemah dengan support 7.190 dan resistance 7.350.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7) sore, ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa (9/7) dan Rabu (10/7) waktu AS.

IHSG ditutup menguat 18,81 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.269,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,08 poin atau 0,56 persen ke posisi 909,41.

"Bursa regional Asia dan IHSG menguat, pasar cenderung menanti perhatian kesaksian Ketua Fed Powell pada acara tengah tahunan di hadapan Kongres. Pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 77 persen bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September dan diperkirakan akan melakukan penurunan lagi pada Desember," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Kesaksian Powell di hadapan Senat pada hari ini, Selasa (9/7) dan DPR pada Rabu (10/7) waktu setempat akan memberikan sinyal yang lebih jelas kepada investor mengenai arah jalur suku bunga The Fed di masa depan.

Pelaku pasar juga mengantisipasi angka-angka penting inflasi mendatang yang akan dirilis pada Kamis (11/07). Di tempat lain, pasar juga memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah di tengah prospek kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top