Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 28 Feb 2024, 08:54 WIB

Peluang di Pasar Global Besar

Foto: istimewa

TANGERANG - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) menilai sektor industri furnitur atau mebel dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu terlihat dari tren peningkatan permintaan terhadap industri furnitur ramah lingkungan di dunia hingga mencapai 51,02 miliar dollar AS atau 8,6 persen pada 2024.

"Karena itu kami mendukung pengembangan industri furnitur diperluasan tanaman bambu di wilayah NTT dengan bekerja sama pemerintah daerah setempat. Saya kira itu sangat penting sekali," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki di Tangerang, Banten, Selasa (27/2).

Dia menyebutkan, dengan adanya peluang besar pada sektor industri mebel di pasar global, maka pihaknya mendorong agar semua pihak ikut serta memanfaatkan potensi tersebut. Indonesia saat ini sudah mempunyai kekayaan alam yang berlimpah yang tersebar di seluruh wilayah terkait bahan baku furnitur yang beraneka ragam.

"Indonesia memiliki potensi menjadi penyuplai furnitur dunia, karena kita memiliki material yang cukup banyak, ada kayu, bambu dan rota. Maka kesempatan ini saya kira harus dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.

Disamping itu, kata Teten, posisi Indonesia yang saat ini memiliki nilai produksi bambu terbesar ke tiga di dunia menjadi salah satu modal baik untuk meningkatkan sektor industri furnitur dalam negeri. "Untuk bisa tembus ke pasar global itu saya kira kita sangat bagus dalam masa yang akan datang," ucapnya.

Dia mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam mengembangkan industri furnitur dan kerajinan, pihaknya akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk memulai membuat produk ramah lingkungan.

Permintaan Tumbuh

Sementara itu, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menyebutkan pertumbuhan permintaan terhadap industri furnitur ramah lingkungan diperkirakan akan meningkat pesat hingga mencapai 51,02 miliar dollar AS pada 2024.

"Permintaan terhadap furnitur ramah lingkungan diperkirakan mencapai 51,02 miliar dolar AS atau menyentuh angka 8,6 persen secara global. Pertumbuhan furnitur yang relatif tinggi ini adalah peluang besar yang harus kita respon dengan bersama," kata Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.