Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelindo III Dukung Kelistrikan di Bali melalui Terminal LNG Benoa

Foto : ANTARA/HO-Pelindo

Terminal LNG Benoa, Bali.

A   A   A   Pengaturan Font

Badung - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mendukung ketahanan kelistrikan di Pulau Bali melalui keberadaan Terminal LNG Benoa, yang dioperasikan cucu usaha PT Pelindo Energi Logistik (PEL).

"PT Pelindo III melalui PT PEL berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung ketahanan energi nasional," ujar Direktur Utama PEL Wawan Sulistiawan dalam keterangannya yang diterima di Badung, Bali, Minggu (3/1/2021).

Ia menjelaskan, Terminal LNG Benoa merupakan terminal gas alam cair (LNG) terapung pertama skala menengah di Indonesia untuk menyimpan, meregasifikasi dan menyalurkan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran 200 MW milik PT Indonesia Power (IP), yang merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero).

Menurut dia, pola pemanfaatan terminal LNG terapung untuk mendukung keandalan energi listrik paling tepat untuk Indonesia sebagai negara kepulauan.

Selain itu, peran pelabuhan sebagai link (supply chain logistik), gateway atau pintu gerbang ekonomi dan interface atau pertemuan transportasi darat dan laut mendukung terciptanya efisiensi energi listrik di Pulau Dewata.

"Hingga akhir 2020, Terminal LNG Benoa telah melakukan 83 pengapalan LNG dengan status zero accident untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas PLTDG Pesanggaran yang dimulai sejak 2016," katanya.

Wawan mengatakan, penggunaan LNG untuk energi listrik juga memiliki nilai lingkungan dan ekonomis yang tinggi. Jika dibandingkan dengan bensin dan solar, LNG lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi sekitar 85 persen.

Apabila dibandingkan dengan gas terkompresi (CNG), LNG juga memiliki nilai densitas energi tiga kali lebih besar pada volume yang sama disamping menghasilkan harga ekonomi kelistrikan yang sangat efisien.

"Kolaborasi antara Pelindo III, PLN dan PT Pertamina (Persero) dalam ekosistem bisnis BUMN telah mendukung program pemerintah untuk konversi energi pembangkit listrik dari BBM menjadi gas yang lebih ramah lingkungan dan juga mampu menghemat Rp4miliar per hari dari penggunaan BBM," ungkapnya.

Terminal LNG Benoa juga telah ditetapkan sebagai objek vital nasional bidang energi dan sumber daya mineral (ESDM) melalui penetapan Kementerian ESDM sebagai bentuk komitmen Pelindo III dalam mengamankan fasilitas terminal untuk mendukung keandalan kelistrikan Indonesia. Ant/E-10

Baca Juga :
Produksi Ikan Asin


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top