Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Tahun Ini, PLN Prediksikan Serap 57 Persen PMN

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT PLN (Persero) memperkirakan penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 akan mencapai 57 persen atau 2,87 triliun rupiah hingga akhir tahun ini. Pada 2022, PLN mendapatkan alokasi PMN sebesar lima triliun rupiah yang telah sepenuhnya cair pada Oktober 2022 dan dialokasikan untuk pembangkitan energi baru terbarukan (EBT), transmisi dan gardu induk, serta distribusi dan listrik desa.

"Prognosa penyerapan pada akhir 2022 senilai 2,87 triliun rupiah atau setara dengan 57 persen dan selebihnya kan diserap di tahun berikutnya," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (28/11).

Darmawan merinci total PMN yang didapat dialokasikan untuk membangun infrastruktur pembangkitan dengan sumber daya setempat berupa PLTA dan PLTP sebesar 230 miliar rupiah, pembangunan transmisi dan gardu induk untuk menghubungkan kelistrikan di daerah-daerah terpencil sebesar 2,56 triliun rupiah dan penyambungan pelanggan untuk listrik berkeadilan dan mendukung pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas sebesar 2,21 triliun rupiah.

Darmawan menegaskan PMN yang diterima PLN merupakan wujud keadilan pembangunan infrastruktur energi di seluruh Indonesia. Hal itu lantaran masih ada lebih dari 4.400 desa di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang belum menikmati listrik dari PLN.

Baca Juga :
Jaga Pasokan Listrik

Alokasi PMN telah turut mendorong rasio elektrifikasi (RE) PLN yang pada 2021 mencapai 97,26 persen menjadi 97,49 persen hingga Oktober 2022. Angka tersebut diharapkan terus meningkat menjadi 97,53 persen pada Desember 2022 dan 97,81 persen pada 2023.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top