Pelemahan Rupiah Semakin Menyengsarakan Rakyat
ANTHONY BUDIAWAN Managing Director PEPS - Penguatan kurs rupiah tersebut hanya bersifat temporer, karena tidak berdasarkan faktor fundamental yang bagus. Tetapi, berdasarkan intervensi alias manipulasi pasar, sehingga penguatan kurs rupiah hanya bersifat temporer.
» Jika rupiah semakin terpuruk, bisa dipastikan ekonomi Indonesia akan semakin terguncang.
JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang terus melemah semakin menyengsarakan rakyat. Hal itu karena beberapa kebutuhan masyarakat seperti obat-obatan dan peralatan medis bahan bakunya masih diimpor. Dengan rupiah yang semakin terpuruk mengakibatkan biaya produksi melonjak.
Sementara, di sisi masyarakat sebagai konsumen, daya beli terus tergerus terutama di kalangan pekerja pabrik karena tingkat kapasitas produksi diturunkan seiring dengan lemahnya permintaan.
Dalam kondisi seperti itu, masyarakat mau tidak mau harus selektif dalam melakukan pembelian. Hanya barang atau jasa yang sifatnya mendesak yang diprioritaskan, sedangkan yang bisa ditunda untuk sementara waktu mereka menahan diri.
Anehnya, di tengah situasi seperti itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto malah menyampaikan pernyataan yang kontroversial. Dia malah mengatakan pelemahan Rupiah yang terus berlanjut merupakan hal yang wajar mengingat perekonomian AS yang kian membaik diikuti dengan mata uang dollar AS yang juga menguat pada berbagai mata uang dunia.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyoroti pernyataan Menko Airlangga yang menyebut pelemahan nilai tukar rupiah masih wajar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya