Pelemahan Rupiah Mulai Berdampak ke Industri
ESTHER SRI ASTUTI Pengamat Ekonomi dari Universitas Diponegoro - Pelemahan rupiah akan berdampak pada harga pangan karena kebutuhan pangan Indonesia sebagian besar masih dipenuhi dari impor.
JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang terus tertekan mulai berdampak kepada para pelaku industri terutama yang bahan bakunya masih bergantung pada impor seperti tekstil dan pangan.
Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan dengan melemahnya rupiah maka biaya yang dunia usaha keluarkan untuk membiayai impor bahan bakunya ikut naik.
Kondisi tersebut secara tidak langsung memaksa industri menaikkan harga penjualan dari produknya, sehingga menyebabkan kenaikan harga (inflasi) dalam negeri.
Selain itu, cicilan bunga dan utang juga meningkat, impor pangan juga akan meningkat mengakibatkan inflasi meningkat. "Pelemahan rupiah akan berdampak pada harga pangan karena kebutuhan pangan Indonesia sebagian besar masih dipenuhi dari impor," kata Esther.
Jika rupiah melemah maka nilai impor pangan juga meningkat dan berakibat kenaikan harga pangan. "Oleh karena itu, pelemahan rupiah akan berdampak pada inflasi pangan," ungkap Esther.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya