Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perekonomian

Pelemahan Konsumsi Bebani Pertumbuhan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Center of Reform on Economics (CORE) memperingatkan Pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen di akhir tahun akan sulit apabila pemerintah dan instansi terkait tidak melakukan perbaikan kebijakan secara signifikan pada triwulan berikutnya. Pada triwulan I-2018, CORE memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2018 masih berada di kisaran lima persen.

"Dari sisi konsumsi, kami melihat konsumsi swasta belum pulih selama tiga bulan pertama khususnya konsumsi oleh golongan pendapatan menengah atas," kata Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal di Jakarta, Selasa (24/4). Indikator yang menunjukkan masih lemahnya konsumsi swasta adalah penjualan ritel yang belum menunjukkan pemulihan.

Pertumbuhan indeks penjualan ritel selama Januari- Februari 2018 tercatat minus 0,38 persen. Faisal memprediksi bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga akan turun, atau lebih rendah dari pertumbuhan 4,97 persen pada triwulan IV- 2017, sejalan dengan kondisi penjualan ritel. Menghadapi kondisi ini, CORE memperingatkan pentingnya pemerintah mendorong kebijakan yang dapat meningkatkan daya beli dan memberikan stimulus terhadap belanja masyarakat.

Kemudian, Faisal juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut adalah potensi pelemahan kinerja ekspor dan impor yang mengakibatkan melemahnya kontribusi net ekspor terhadap pertumbuhan PDB. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan secara kumulatif untuk periode Januari-Maret 2018 surplus 282,8 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 4,07 miliar dolar AS.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top