Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Sirkular - Konsep Remanufaktur Dorong Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Alam

Industri Remanufaktur Kunci Netralitas Emisi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Industri remanufaktur memiliki tujuan utama untuk memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku, dan sumber daya.

JAKARTA - Pemerintah mendukung sektor industri memenuhi komitmen berkelanjutan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030. Salah satu upaya Kemenperin dengan melakukan pemetaan awal kondisi industri remanufaktur di dalam negeri.

Konsep ini akan dijadikan dasar penyusunan peta jalan pengembangan industri bila industri remanufaktur potensial untuk dikembangkan. "Pengembangan industri remanufaktur berperan penting dalam mencapai netralitas emisi gas rumah kaca dengan memperpanjang umur produk, mengurangi kebutuhan produksi barang baru yang memicu emisi gas rumah kaca," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Rabu (15/11).

Industri remanufaktur adalah kegiatan pemulihan barang yang telah habis masa pemakaiannya menjadi produk layak pakai kembali melalui berbagai langkah, seperti membongkar, membersihkan, memperbaiki, dan mengganti komponen yang rusak. Proses ini memberikan preservasi tinggi terhadap nilai tambah produk aslinya, menghasilkan produk yang "seperti baru" dan sering kali dijual dengan garansi setara produk baru.

Keunggulan industri remanufaktur melibatkan kualitas produk yang lebih baik, daya tahan yang lebih lama, penggunaan energi yang lebih efisien dibandingkan daur ulang, dan potensi penciptaan lapangan kerja baru. Pertumbuhan pesat industri ini didorong oleh kesadaran lingkungan, pengurangan limbah, dan potensi untuk meningkatkan perekonomian.

"Dalam konteks remanufaktur, keberlanjutan dan emisi netral amatlah penting untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari produk yang sudah tidak digunakan, memberikan kontribusi positif terhadap perlindungan lingkungan, dan mengurangi dampak perubahan iklim," ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko SA Cahyanto, pada acara Korea-Indonesia Machinery Remanufacturing Industry Special Exhibition dan Seminar, pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top