Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Pelemahan Bakal Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS menguat dari posisi terendah dua pekan terakhir pada akhir perdagangan Jumat (4/2) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (5/2) pagi WIB. Penguatan tersebut merespons data perbaikan lapangan kerja di AS.

Kondisi tersebut dapat menjadi tekanan bagi pererakan rupiah pada awal pekan ini. Nilia tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, Senin (7/2).

Indeks dollar, ukuran nilainya terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,1 persen menjadi 95,446, setelah jatuh ke level terendah dua minggu di 95,136 sebelumnya di tengah kebangkitan euro.

Data terbaru menunjukkan angka penggajian non-pertanian (NFP) AS bertambah 467.000 pekerjaan bulan lalu. Angka itu melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan penambahan 150.000 pekerjaan pada Januari 2022. Penghasilan rata-rata per jam, ukuran inflasi upah dan metrik yang diawasi ketat, juga naik 0,7 persen bulan lalu, dan 5,7 persen pada basis tahunan (yoy).

"Ini adalah kenaikan upah bulanan 0,7 persen yang paling hawkish," tulis Daragh Maher, kepala strategi valas di HSBC. "Ini membantu melawan kekhawatiran penurunan pendapatan riil dollar dan tema stagflasi, dan kemungkinan akan memberi energi lebih hawkish kepada FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top