Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Pelatihan Vokasional bagi Wirausaha Jadi Prioritas

Foto : istimewa

Wirausaha Pemula - Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Nuryanto (tengah) menjelaskan pelatihan vokasional bagi para wirausaha pemula, di Jakarta, Jumat (1/2).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Deputi bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun ini akan lebih fokus dan memprioritaskan pelatihan vokasional bagi para wirausaha pemula (WP) dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait pengembangan SDM.

"Kita akan lebih memperbanyak praktik ketimbang teori-teori, dengan proporsi 70:30. Oleh karena itu, kita akan tetap menggelar pelatihan, baik kewirausahaan dan perkoperasian. Pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat," Deputi bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Nuryanto, di Jakarta, Jumat (1/2).

Rully menyebutkan, pengembangan kewirausahaan akan menyasar 8.790 calon wirausaha melalui pemasyarakatan kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan technopreneur, dan kewirausahaan sosial.

Tak hanya itu, Kemenkop juga akan melakukan peningkatan kualitas SDM KUKM bagi 3.500 pelaku UMKM melalui pelatihan vokasi. "Yang tak kalah penting, untuk 2019 ini juga kita akan meningkatkan pengembangan SDM usaha mikro dan kecil bagi 500 pemuda melalui fasilitasi magang," kata Rully.

Untuk tahun ini, pihaknya akan menggelar program magang tersebut di lima provinsi, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan, dengan masing-masing provinsi sebanyak 100 orang.

Manfaat Program WP

Dalam kesempatan yang sama, penerima program Wirausaha Pemula (WP) pada 2015 bernama Erna Dyah asal Boyolali, Jawa Tengah, memaparkan manfaat dari program WP dari Kemenkop dan UKM. "Saya mulai berusaha pada 2009 dengan modal satu mesin jahit dan uang 250 ribu rupiah. Pada 2015, saya mendapat bantuan modal sebesar 10 juta rupiah yang saya gunakan untuk menambah modal," kata Erna yang memiliki usaha kerajinan Bantal Kreatif.

Setelah mendapat tambahan modal, usaha Erna pun semakin berkembang. Bahkan, dirinya banyak mengikuti aneka pelatihan kewirausahaan. Saat ini, Erna sudah memiliki karyawan sebanyak 15 orang.

"Dulu, manajemen keuangan usaha saya tidak memisahkan antara keuangan bisnis dan uang pribadi. Setelah mendapat pelatihan manajemen keuangan yaitu Lamikro, manajemen keuangan usaha saya mulai tertata rapi," ucap Erna. eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top