Pelatihan Keselamatan Buat Nelayan Pesisir Jakarta

Seringkali mereka bekerja tanpa adanya SOP atau standar serta peralatan keamanan.

JAKARTA - Kelompok nelayan pesisir Jakarta dan Kepulauan Seribu berlatih dasar keselamatan berlayar yang difasilitasi Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya bersama Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Sunda Kelapa, Senin (10/10).

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan, pelatihan sebagai upaya membekali nelayan dengan prosedur standar operasional (PSO) keselamatan berlayar yang benar agar bisa mencegah kecelakaandi laut lepas.

"Saya juga besar dari hasil laut. Jadi saya berbintang dua karena keluarga kebanyakan keluarga nelayan di Makassar," kata Fadil saat membuka pelatihan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.Fadil memperhatikankelompok nelayan diKabupaten Gowa dan TakalarMakassar masih kurang mumpuni perihal SOP serta peralatan keselamatan yang memadai saat melaut dan mencari telur ikan terbang hingga ke perairan Indonesia Timur, karena faktor minimnya edukasi.

"Seringkali mereka bekerja tanpa adanya SOP atau standar serta peralatan keamanan, seperti helm, sepatuboot, jaket," kata Fadil.Untuk itu, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud)Polda Metro Jaya berkolaborasi dengan Politeknik Pelayaran Banten dan KSOP Sunda Kelapa mengadakan pelatihan ini guna membantu menciptakan sumber daya manusia di bidang kemaritiman yang unggul di Jakarta.

Kebutuhan SDM unggul Kemaritiman tak hanya terampil menangkap ikan namun juga memperhatikan keamanan pelayaran sehingga sumber daya perairan di Indonesia bisa bermanfaat secara maksimal.Direktorat Polairud Polda Metro Jaya bersama Balai Pendidikan Dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang menggelar pelatihan keselamatan kerja di kapal kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara, Senin

"Dengan kegiatan ini diharapkan rekan-rekan nelayan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketangkasan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.Fadil mengatakan, faktor geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari lautan telah memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk memanfaatkan ekosistem laut sebagai sumber pencaharian.

Kurang Edukasi

Tradisi maritim Indonesia telah terbentuk sejak zaman kerajaan, kolonialisme, hingga setelah Indonesia merdeka.
Namun pada kenyataannya, tak jarang kelompok nelayan sering kali kurang mendapatkan edukasi yang mumpuni.

Dia mengatakan, dalam konsep kepolisian modern fokus utamanya pencegahan/preventif. Karena itu keselamatan kerja masyarakat pesisir menjadi perhatian Polda Metro Jaya."Kami tidak ingin kecelakaan, maka lebih baik mencegah daripada mengobati," ungkap Kapolda.

Fadil juga berharap kepada seluruh pihak yang tergabung dalam kegiatan ini bekerja serius agar dampaknya terasa bagi para nelayan. Dia berharap dapat memberikan wawasan dan menambah kompetensi kepada seluruh nelayan Jakarta. "Saya berharap, para nelayan mampu mengatasi segala hambatan saat bekerja di laut," tuturnya. Ant/wid/G-1