Pelatihan Hadapi Insiden Lalu Lintas
Foto: istimewaTANGERANG - Badan Penyelenggara Jaminan SosialKetenagakerjaan (BP Jamsostek) Kantor Cabang Tangerang Cikokol bekerja sama dengan Brawijaya Hospital menyelenggarakan sosialisasi serta pelatihan praktik pertolongan pertama dalam kecelakaan kerja pengemudi ojek.
Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang Tangerang Cikokol,Ishak, di Tangerang, Rabu (27/7), mengatakan bahwa pelatihan untuk meningkatkan kemampuan anggota komunitas pengemudi ojek dalam mencegah dan menangani kecelakaan kerja. Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Brawijaya Hospital Tangerang,Dody Kurniawan, menjelaskan bahwa para pengemudi ojek juga berisiko mengalami kecelakaan kerja. Karena itu, mereka pun membutuhkan kemampuan untuk menanganinya secara tepat.
Dia menyampaikan kiat-kiat untuk membantu menangani kecelakaan kerja kepada para pengemudi ojek. "Yang dilakukan, pertama-pertama harus tenang, dan berusaha tidak panik. Pastikan juga kondisi aman dan minta pertolongan di tempat kejadian," katanya.
Setelah itu, tambah Dody, sebaiknya mengecek kondisi tubuh korban untuk mengetahui apakah terdapat luka, nyeri, ataupun kesulitan menggerakkan persendian tubuh. "Kalau terdapat luka terbuka, kecurigaan patah tulang, dan lainnya, minta segera pertolongan untuk dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Brawijaya Hospital Tangerang telah bekerja sama dengan BP Jamsostek Kantor Cabang Tangerang Cikokol dalam penanganan kasus kecelakaan baik di tempat kerja ataupun di jalan.
"Pasien kecelakaan kerja tentunya membutuhkan pelayanan cepat. Karena itu, Brawijaya Hospital juga memberikan gratis layanan jemput pasien. Ini dilakukan dengan ambulans lengkap serta fasilitas medis memadai. Bahkan termasuk juga penanganan dengan dokter-dokter ahli," kata Dody.
Pekerja formal maupun informal yang menjadi peserta program jaminanBP Jamsostek bisa mendapat jaminan pelindungan jika mengalami kecelakaan kerja dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Diharapkan dengan pelatihan ini, para pengemudi ke depannya semakin terbiasa menangani berbagai kecelakaan di jalan. Apakah yang menyangkut dirinya atau rekan-rekan kerja. Pelatihan seperti ini memang diperlukan karena mereka terus berkendara yang berpotensi terjadi kecelakaan. Namun paling utama, mereka tetap harus berhati-hati dalam berkendara. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Jadwal Operasional MRT Berubah Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
- Pj. Gubernur Adhy Minta Wali Kota Pasuruan Lakukan Percepatan Pembangunan
- Jepang dan AS Salahkan Korea Utara atas Pencurian Kripto Senilai $300 Juta
- BMKG: Hari Ini Hujan akan Mengguyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia
- Polisi Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Pandaan-Malang