
Pelatih Kroasia Tegaskan Piala Dunia 2022 Bukan Turnamen Terakhir Luka Modric
Gelandang Timnas Kroasia Luka Modric.
Foto: Instagram/@lukamodric10Pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic menegaskan, gelandang Luka Modric tidak akan pensiun setelah Piala Dunia 2022. Ia mengatakan, Piala Dunia 2022 bukan menjadi turnamen terakhir yang akan dimainkan Modric untuk Kroasia.
Modric yang berusia 37 tahun masih menjadi andalan Timnas Kroasia, dan telah memainkan penampilan ke-159 untuk negaranya saat menghadapi Jepang. Tercatat, pemain Real Madrid itu telah tampil di empat Piala Dunia dan empat Piala Eropa.
Dalic juga menambahkan, sang kapten belum siap pensiun dari tugas internasional.
"Ini bukan turnamen yang terakhir yang akan dia mainkan untuk Kroasia," kata Dalic jelang menghadapi Jepang di babak 16 besar Piala Dunia pada Senin (5/12), dikutip dari AFP.
"Dia profesional dan dalam kondisi yang baik, Anda dapat melihat bagaimana dia berlatih, bekerja untuk terus menjadi lebih baik. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami akan membutuhkan Luka untuk beberapa waktu lagi di masa depan," lanjutnya.
Performa Modric belum terlihat menurun meski sudah berumur 37 tahun. Dia bahkan telah menjadi starter dalam tiga pertandingan Grup F di Piala Dunia 2022 saat mereka finis kedua di belakang Maroko.
Dia adalah salah satu dari beberapa pemain yang tersisa dari tim yang dikalahkan Prancis di pertandingan final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Bek Josko Gvardiol, yang melakukan debutnya di Piala Dunia ini, mengatakan dia berharap Modric akan bertahan untuk musim mendatang.
"Ketika (Mateo) Kovacic, (Marcelo) Brozovic dan Luka Modric adalah gelandang di tim Anda, maka setengah dari masalah sudah terpecahkan," kata pemain berusia 20 tahun itu.
"Kamu tidak terlalu memikirkannya, dan aku benar-benar berharap ini bukan Piala Dunia terakhirnya."
Kroasia hanya kebobolan satu gol selama fase grup dan sekarang menghadapi tim Jepang yang berhasil mengalahkan Jerman dan Spanyol untuk memuncaki Grup E.
Dalic mengatakan timnya akan menunjukkan "rasa hormat tertinggi" kepada Jepang dan tidak akan jatuh ke dalam perangkap yang sama seperti Jerman dan Spanyol.
"Spanyol dan Jerman mendominasi Jepang, mereka mungkin terlalu percaya diri dan Jepang menghukum mereka karena itu," ujarnya.
"Kami memiliki pengalaman dan kami tidak boleh santai, bahkan sedetik pun. Mereka tidak akan menyerah dan kami juga tidak," tambahnya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Masyarakat Sudah Menjerit, Kemendag Baru Akan Lakukan Evaluasi Kebijakan Minyakita Setelah Lebaran
-
Mendagri Minta Pemda Segera Cek Kondisi Jalan dan Lakukan Perbaikan Jelang Arus Mudik Lebaran
-
Hong Kong Tingkatkan Fasilitas Destinasi Ramah Wisatawan Muslim
-
Michael Fassbender Ikut Audisi James Bond tapi Sarankan Produser untuk Memilih Daniel Craig
-
Pastikan Keamanan Pengguna Jalan, Jaksel Tebang 3.653 Pohon Agar Tak Tumbang