Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Jan 2020, 01:00 WIB

Pelapukan Penahan Air Hujan Penyebab Gedung Ambruk

Foto: Koran Jakarta/Mario Caisar.

Gedung empat lantai di Palmerah, Jakarta Barat yang roboh tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan tak kantongi izin usaha.

JAKARTA - Gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Baratdisebabkan pelapukan bangunan dari penampung air hujan. Beberapa bagian gedung mengalami proses pelapukan yang cepat akibat menahan sisa air hujan. "Gedung ini sendiri tidak aman karena di ruko bagian atas itu terdapat genangan air. Jadi, untuk air sendiri tidak ada akses untuk turun," kata anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta, Rifan Kusrianto, di Jakarta, Senin (6/1). Dari ketinggian di atas crane, Rifan menuturkan lantai 3 dan 4 sudah dipenuhi genangan air. Hal itu lantaran tidak adanya akses pembuangan air di bagian roof top gedung. Selain itu, posisi dinding gedung tersebut telah terjadi penyerapan air yang berlebihan sehingga mempercepat proses pelapukan. "Jadi menyebabkan di lantai 3-4 itu terjadi pelapukan. Pelapukan ada setiap sisi-sisi dindingnya karena terjadinya pelapukan tadi," jelas Rifan

Tak Berizin

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benny Chandra, mengatakan gedung empat lantai tersebut tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB),

"Enggak ada izinnya sama sekali di data DPMPTSP," kata Benny. Benny mengatakan gedung tersebut juga melanggar izin menggelar kegiatan usaha. Bangunan yang berlokasi dekat turunan flyover Slipi arah Tanah Abang, diketahui merupakan gedung lama. Namun, Benny tak mengetahui secara pasti kapan gedung itu berdiri.

"Enggak ada di PTSP (izinnya). Itu bangunan lama," kata Benny. Dalam perstiwa ini, sebanyak 11 orang menjadi korban berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan seluruh korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke dua rumah sakit di Jakarta.

"Total korban 11 terdampak yakni delapan orang dari dalam gedung dan tiga orang dari luar gedung," kata Budi di Jakarta, Senin. Budi menyebut tiga orang dievakuasi mandiri oleh warga dan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian. Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung pascaambruk, kata Budi.

Sedangkan tiga korban lainnya merupakan Ojek Online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan. Seperti diketahui, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, dipergunakan sebagai minimarket.jon/pin/P-3

Penulis: Peri Irawan, Yohanes Abimanyu

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.