Pelapukan Penahan Air Hujan Penyebab Gedung Ambruk
Foto: Koran Jakarta/Mario Caisar.Gedung empat lantai di Palmerah, Jakarta Barat yang roboh tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan tak kantongi izin usaha.
JAKARTA - Gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Baratdisebabkan pelapukan bangunan dari penampung air hujan. Beberapa bagian gedung mengalami proses pelapukan yang cepat akibat menahan sisa air hujan. "Gedung ini sendiri tidak aman karena di ruko bagian atas itu terdapat genangan air. Jadi, untuk air sendiri tidak ada akses untuk turun," kata anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta, Rifan Kusrianto, di Jakarta, Senin (6/1). Dari ketinggian di atas crane, Rifan menuturkan lantai 3 dan 4 sudah dipenuhi genangan air. Hal itu lantaran tidak adanya akses pembuangan air di bagian roof top gedung. Selain itu, posisi dinding gedung tersebut telah terjadi penyerapan air yang berlebihan sehingga mempercepat proses pelapukan. "Jadi menyebabkan di lantai 3-4 itu terjadi pelapukan. Pelapukan ada setiap sisi-sisi dindingnya karena terjadinya pelapukan tadi," jelas Rifan
Tak Berizin
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benny Chandra, mengatakan gedung empat lantai tersebut tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB),
"Enggak ada izinnya sama sekali di data DPMPTSP," kata Benny. Benny mengatakan gedung tersebut juga melanggar izin menggelar kegiatan usaha. Bangunan yang berlokasi dekat turunan flyover Slipi arah Tanah Abang, diketahui merupakan gedung lama. Namun, Benny tak mengetahui secara pasti kapan gedung itu berdiri.
"Enggak ada di PTSP (izinnya). Itu bangunan lama," kata Benny. Dalam perstiwa ini, sebanyak 11 orang menjadi korban berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit yaitu RSUD Tarakan dan RS Pelni Jakarta.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan seluruh korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke dua rumah sakit di Jakarta.
"Total korban 11 terdampak yakni delapan orang dari dalam gedung dan tiga orang dari luar gedung," kata Budi di Jakarta, Senin. Budi menyebut tiga orang dievakuasi mandiri oleh warga dan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian. Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung pascaambruk, kata Budi.
Sedangkan tiga korban lainnya merupakan Ojek Online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan. Seperti diketahui, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, dipergunakan sebagai minimarket.jon/pin/P-3
Penulis: Peri Irawan, Yohanes Abimanyu
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 4 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
- 5 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
Berita Terkini
- Seohyun ‘Girls' Generation’ Alami Cedera saat Syuting Drama
- Sukses Gelar Pesta Akhir Tahun, ASDP Catat 18.200 Orang Padati Siger Park
- Dokter Sarankan 10 Langkah Berikut Ini untuk Cegah Serangan Jantung Sebelum Usia 60 Tahun
- Dua Remaja Menangkan $50.000 Berkat Penemuan Teknologi Ini
- Doa Shin Tae-yong di Tahun Baru 2025 Bersama Timnas Indonesia