Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Myanmar I Tom Andrews Prihatin Karena Asean Masih Libatkan Junta Myanmar

Pelapor Khusus PBB Desak Indonesia Ambil Tindakan

Foto : ANTARA/Shofi Ayudiana

Pelapor Khusus PBB I Tom Andrews, Pelapor Khusus PBB untuk urusan Hak Asasi Manusia (HAM) di Myanmar, saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu (21/6). Dalam jumpa pers itu, Andrews mendesak Indonesia agar mengambil tindakan nyata untuk mengatasi krisis berkepanjangan di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Pelapor Khusus PBB untuk urusan HAM di Myanmar menyatakan bahwa Asean harus mempertimbangkan langkah-langkah alternatif untuk memecahkan kebuntuan terkait krisis di Myanmar.

JAKARTA - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Hak Asasi Manusia (HAM) di Myanmar, Tom Andrews, pada Rabu (21/6) mendesak Indonesia mengambil tindakan nyata untuk mengatasi krisis berkepanjangan di Myanmar.

Dalam acara jumpa pers di Jakarta, Andrews mengatakan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) harus mempertimbangkan langkah-langkah alternatif untuk memecahkan kebuntuan persoalan Myanmar.

Jika Asean tetap menemui jalan buntu, Andrews mendesak Indonesia agar menghubungi negara-negara yang mendukung Myanmar serta terlibat dalam tindakan terkoordinasi yang bertujuan untuk mengisolasi junta dan mengurangi kapasitasnya dalam menyerang rakyat Myanmar.

Indonesia sendiri telah berbulan-bulan mencoba melibatkan para pemangku kepentingan utama pada konflik Myanmar dalam upaya untuk memulai proses perdamaian. Langkah itu dilakukan sesuai dengan mandat konsensus lima poin yang telah disepakati Asean pada 2021.

Menurut Andrews, upaya Indonesia untuk memajukan konsensus lima poin menghadapi dua hambatan utama, yaitu junta Myanmar terus menolak untuk mematuhi konsensus, dan hambatan berikutnya adalah bahwa sekelompok pemerintah baru saja mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan perwakilan junta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top