Pelanggan Baru Perumda Tirta Benteng Mencapai 3.000 Orang

TANGERANG - Kinerja Perumda Tirta Benteng (TB) perlu terus digenjot. Sebab perusahaan milik Kota Tangerang itu baru mencapai 3.000 pelanggan baru dari target 13.000.

Untuk itu, TB meluncurkan program Gerakan Bersama Sambungan Langganan (Geber SL) secara door to door untuk memenuhi target 13.000 pelanggan baru tersebut. "Jumlah penambahan sambungan pelanggan baru sampai kini sebanyak 3.500 dari target 13.000," kata Direktur Utama Perumda TB Kota Tangerang, Doddy Effendi, Sabtu.

Dia mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh pegawai agar mengoptimalkan target penambahan jumlah sambungan baru sesuai dengan rencana kerja perusahaan. "Perluasan cakupan pelayanan menjadi skala prioritas yang utama. Sebab ini menjadi salah satu tonggak pendapatan perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan penurunan kebocoran serta penyelesaian piutang pelanggan," jelasnya.

Direktur Teknik Perumda TB Joko Surana menuturkan, dalam program Geber SL masyarakat dapat dengan mudah memperoleh layanan sambungan air bersih.

Pada tahap awal, Kelurahan Kelurahan Gondrong Cipondoh menjadi sasaran petugas melakukan sosialisasi. Selanjutnya, akan menyasar 22 kelurahan lainnya hingga akhir 2024.

Sejumlah kelurahan tersebut memiliki potensi tinggi yang belum mendapatkan akses air bersih. Diketahui dalam satu kelurahan masih ada 1.500 hingga 2.000 rumah yang belum dapat mengakses.

Biaya pemasangan sambungan baru sebesar 1.250.000 dan dapat dicicil 11 kali dengan pembayaran pertama 250.000.

Kemudian proses pemasangan instalasi akan dilaksanakan maksimal tujuh hari setelah pembayaran. Lalu warga yang langsung mendaftar pada program Geber SL akan mendapatkan voucher sebesar 50.000 dari minimarket Indomaret yang sudah bekerja sama dengan Perumda TB.

"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan program ini agar dapat merasakan akses air bersih yang sehat, aman dan terjangkau," ujarnya.

Tambah Angkutan

Sementara itu, bila Kota Tangerang menargetkan penambahan pelanggan air bersih, maka untuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menambah trayek angkutan umum antarkota. Tujuannya, untuk meningkatkan layanan transportasi masyarakat.

Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dishub Tangsel, Galang Andika di Tangerang Selatan, Minggu, menyampaikan bahwa penambahan trayek angkutan umum itu sebanyak 13 trayek dari total seluruhnya 33 trayek.

Untuk rute angkutan, katanya, nantinya akan saling terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya. Jumlah existing trayek angkot sekarang 13 trayek dan angkutan permukiman 6 rute.

Dia menjelaskan, Dishub Tangsel mengintegrasikan trayek dan rute tersebut ke rute bus sekolah serta angkutan lintas batas kota seperti Transjakarta dan Damri.

Galang juga bilang untuk akselerasi terus agar simpul-simpul jaringan trayek terintegrasi dengan stasiun-stasiun KRL. Ini untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas menggunakan transportasi massal yang nyaman dan terjangkau.

"Yang ada penambahan adalah trayek dari 13 ke 33 rute. Kita tambah trayek dalam kota sehingga ada 33 trayek," paparnya.

Penambahan trayek angkutan kota Tangsel diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Perhubungan. Perda tersebut baru disahkan oleh lembaga eksekutif dan legislatif Kota Tangsel beberapa waktu lalu.

Regulasi tersebut telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Banten untuk dibuatkan nomor register dan tercatat dalam Lembaran Negara. "Syukurlah Perda Perhubungan yang baru mengakomodasi aturan turunan untuk penetapan trayek dan rute tersebut," ujar Gilang. Ant/G-1