Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bisnis Rakyat - Kegiatan Terbuka untuk Warga Kota Tangerang

Pelaku Usaha Wisata Diberi Pelatihan

Foto : ANTARA/Irfan

Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Program pelatihan, pembinaan, dan pembekalan bagi masyarakat pelaku usaha bidang pariwisata digelar untuk meningkatkan kompetensi. Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, Sabtu (1/7), menuturkan program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk jasa usaha pariwisata. Selain itu, juga meningkatkan ekonomi kreatif Kota Tangerang.

"Program tersebut masih berjalan dan dibuka secara umum. Ini terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang yang berkecimpung di dunia pariwisata," jelas Rizal. Dia melanjutkan, program tersebut juga dapat diakses secara mudah. Masyarakat dapat mendaftarkan diri terlebih dulu di sistem 'Online Single Submission Risk Based Approach' (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Nantinya, Disbudpar Kota Tangerang akan menyaring dan membahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang dilakukan Disbudpar bersama masyarakat dan pelaku usaha pariwisata. Syaratnya, hanya mendaftarkan diri.

Setelahnya, seiring berjalannya waktu, akan diproses secara berkala untuk disaring berdasarkan usulan prioritas serta jenis usaha dan ekonomi kreatif untuk dikembangkan lewat program tersebut. Sejalan dengan itu, program dinilai akan bermanfaat dalam meningkatkan keahlian para pelaku pariwisata dalam mengolah sistem, jasa usaha, dan produk-produk ekonomi kreatif.

Dipadati Pengunjung

Sementara itu, sejumlah destinasi wisata permainan air di Kabupaten Lebak selama libur dipadati pengunjung. "Wisatawan yang datang mencapai 1.200," kata Rena (35) seorang pengelola wisata air di Desa Cimenteng Jaya Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Kebanyakan pengunjung permainan air itu warga Lebak, Serang, dan Kabupaten Tangerang. Objek wisata yang beroperasi mulai 2018 itu merupakan badan usaha milik desa (Bumdes) setempat. Tujuannya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa dan mengatasi pengangguran.

Dari objek wisata ini, perputaranuang bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). "Kami menyediakan fasilitas wisata permainan untuk rekreasi dan edukasi anak -anak," katanya.

Sedangkan pengelola wisata air BIM Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak, TutiTuarsih, mengaku kunjungan wisatawan saat liburan panjang Idul Adha meningkat.

"Kami berharap dengan adanya wisata air itu dapat melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat sesuai dengan program sektor pariwisata," jelas Tuti. Dia menambahkan, pelaku UMKM di sini mencapai 50 yang menyerap ratusan tenaga kerja.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top