Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bisnis Logistik

Pelaku Usaha Perlu Susun Strategi Efisiensi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelaku bisnis logistik perlu meningkatkan efisiensi untuk menekan biaya operasional meskipun di tengah kenaikan volume barang yang diangkut dengan moda transportasi laut dan kereta. Selama ini, biaya transportasi pengiriman barang kontributor terbesar dari biaya logistik, sekitar 60-70 persen.

Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Joni Gusmali, mengungkapkan jumlah barang yang diangkut dengan moda transportasi laut pada semester I-2022 mencapai 156,3 juta ton atau naik 0,32 persen dibanding periode sama tahun lalu (yoy). Pada saat bersamaan, jumlah barang yang diangkut dengan kereta api sebanyak 28,6 juta ton, naik 14,79 persen (yoy).

"Strategi peningkatan efisiensi biaya logistik dari merampingkan tingkat persediaan, mengoptimalkan jaringan pengiriman secara lebih cerdas, menyediakan proses lebih baik, meningkatkan hubungan antara pemasok dan pihak ketiga dengan cara sharing ekonomi dan teknologi, serta digitalisasi," jelas Joni saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (4/8).

Joni juga mengatakan peningkatan efisiensi biaya logistik juga dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pemasok karena pemasok dapat menutupi beberapa biaya logistik langsung. Kerja sama bisa dengan membuat konsorsium pembeli dan pemasok untuk pengadaan dengan biaya lebih rendah dan dalam volume yang lebih besar.

"Perusahaan perlu mengoptimalkan layanan pergudangan. Jika volume pengiriman cukup banyak antara dua wilayah, terutama untuk jarak jauh, pelaku logistik dapat menyimpan produk lebih dekat ke pelanggan sehingga dapat mengurangi biaya transportasi secara drastis," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top