Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelajar Jangan Ragu Masuk Prodi D4

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelajar jangan ragu masuk program studi D4 atau sarjana terapan. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini tengah mendorong program studi D3 untuk ditingkatkan menjadi D4.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam webinar peningkatan program D3 menjadi Sarjana Terapan, di Jakarta, Selasa (14/12).

"Calon mahasiswa tak usah ragu masuk ke D4. Meskipun masa studi D4 lebih lama dibanding D3. Kalau ada masalah biaya pun komunikasi antara kampus dan mahasiswa harus terjalin," ujarnya.

Dia menyebut, mahasiswa D4 akan memiliki visi lebih luas. Hal tersebut lebih menguntungkan dibandingkan jika mahasiswa lulusan D3 ingin mengambil D4 bisa saja biaya kuliahnya akan lebih mahal.

Dia menyebut, lulusan D4 pun akan lebih baik di dunia kerja dibanding dengan lulusan D3. Menurutnya, lulusan D4 bisa langsung masuk dunia kerja tanpa mengambil studi lanjutan.

"Jadi ibarat anak panah tambah setahun ada inves tambahan. Lepas nanti adik-adik lulus langsung masuk dunia kerja," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Henri Tambunan menyatakan pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Arah kebijakan vokasi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Dia menekankan, ciri pendidikan vokasi adalah link and match dengan dunia industri serta based learning sebagai implementasi. Link and match antara dunia usaha dunia industri sangat dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan berkualitas.

"Perguruan tinggi vokasi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan unggul sesuai kebutuhan dunia kerja," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top