Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perhubungan

Pelabuhan Patimban Pacu Ekonomi Nasional

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyakini Pelabuhan Patimban yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah akan mendongrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan, apabila disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Kemenhub optimistis akan mampu mengalahkan Pelabuhan Shanghai dan Singapura.

"Saya yakin bahwa apabila itu terjadi dan kita mensinergikannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok, maka kita mengalahkan mungkin menyamai Shanghai dan Singapura sebagai satu niat bangsa sebagai pelabuhan yang membanggakan tapi memberikan nilai fungsi ekonomis yang baik. Dengan kata lain Pelabuhan Patimban sebagai World Connecting Port," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Public Expose Pelabuhan Patimban: Wajah Modern Pelabuhan di Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis (7/1).

Selain itu, Budi juga menyebut Pelabuhan Patimban melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati yang sudah lebih dahulu beroperasi. Dia berharap dengan adanya Pelabuhan Patimban dapat menstimulasi tumbuhnya arus barang dan jasa atau logistik dari dan ke aglomerasi Pelabuhan Cirebon, Kawasan Industri Karawang, Sumedang, Majalengka, hingga jalan tol yang mempertemukan Jakarta.

"Melalui jaringan jalan tol dan kawasan sekitar Parimban, mendorong tumbuhnya sektor ekonomi, industri, perdagangan, pergudangan, jasa keuangan, properti, dan perdagangan ritel. Ini akan menjadi ladang bisnis di kawasan Segitiga Emas," ujarnya.

Targetkan Pengoperasian

Untuk itu, Budi menargetkan pengoperasian terminal peti kemas berkapasitas 7,5 juta TEUs lebih cepat dari yang direncanakan pada 2027. "Terminal peti kemas kita rencanakan 7,5 juta TEUs tadi dinyatakan kemungkinan adalah 2027, tapi Insya Allah dengan niat baik dimajukan karena potensinya luar biasa," katanya.

Selain itu, terminal otomotif Patimban akan dibangun dengan kapasitas 600.000 (completely build-up/ CBU) per tahun kedalaman draft -16 meter. "Sehingga menjadikan Indonesia salah satu negara eksportir yang diperhitungkan di dunia dan berarti seluruh kapal-kapal besar bisa mendarat di sini," katanya.

Menhub menambahkan untuk mewujudkan Patimban sebagai pelabuhan pusat konektivitas, harus memperhatikan aspek kecepatan akses, peralatan modern dengan layanan otomasi yang berbasis teknologi dan digitaliasi.

"Pelabuhan patimban dirancang melalui konsep 'sustainable green smart' dan integrated international port," katanya.

mza/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Antara

Komentar

Komentar
()

Top