Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I PBB: 100.000 Warga Sipil Terperangkap di Mariupol

Pejabat Tinggi AS Kunjungi Kyiv

Foto : AFP/State Emergency Service of Ukraine

Serangan ke Odessa l Tim SAR Ukraina mengevakuasi seorang perempuan keluar dari bangunan yang rusak akibat serangan misil Russia ke Odessa pada Sabtu (23/4). Dalam serangan Russia itu dilaporkan 8 orang tewas termasuk seorang bayi.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Dua pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) yaitu Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, pada Minggu (24/4) akan melakukan kunjungan pertama mereka ke Ukraina, sejak Russia menginvasi negara itu dua bulan lalu.

Dalam kunjungan di tengah pertempuran sengit, Menlu Blinken dan Menhan Austin akan bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk menegaskan dukungan AS terhadap Ukraina.

Kunjungan Blinken dan Austin dilakukan ketika pasukan Russia tidak menunjukkan tanda-tanda akan meredakan serangan mereka bahkan mereka melakukan serangan misil ke Kota Odessa di Ukraina selatan yang menewaskan delapan orang, termasuk seorang bayi.

"Di antara mereka yang terbunuh adalah seorang bayi perempuan berusia tiga bulan. Tampaknya membunuh anak-anak hanyalah ide nasional baru dari Federasi Russia," imbuhPresiden Ukraina itu.

Zelenskyy dalam pernyataannya juga menuduh Russia sebagai negara teroris, menyamakan perilaku kekejaman dengan Nazi terkait gempuran yang amat intensif selama beberapa pekan terhadap kota pelabuhan Mariupol.

Pernyataan Zelenskyy itu dilontarkan sehari setelah upaya terakhir untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol gagal, sementara sebuah unit pejuang Ukraina yang bersembunyi di terowongan di bawah pabrik baja Azovstal makin putus asa dalam pertempuran mereka melawan gempuran pasukan Russia.

Dalam sebuah pesan yang diposting di media sosial pada Minggu, Sviatoslav Palamar, wakil komandan Resimen Azov sayap kanan, mengatakan pasukan Russia terus menghujani Azovstal ketika pasukannya berusaha menembus kepungan di sekitar pabrik tersebut.

"Musuh melanjutkan serangan udara, artileri dari laut. Tank musuh terus menyerang dan infanteri berusaha menyerbu," kata Palamar.

beberapa hari lalu, Moskwa mengklaim berhasil menguasai Mariupol, dan penguasaan atas kota strategis itusangat penting bagi rencana perang Russia untuk membangun jembatan darat ke Crimea yang diduduki Russia.

Sementara itu Presiden Zelenskyy juga melaporkan bahwa serangan misil Russia terhadap Odessa telah menghantam sebuah bangunan perumahan di pelabuhan Laut Hitam Odessa. Sedangkan Kementerian Pertahanan Russia mengatakan bahwa mereka telah berhasil menghancurkan depot besar penyimpanan senjata bantuan asing di dekat Odessa.

Pertempuran terakhir di Ukraina terjadi menyusul pengumuman dari seorang perwira senior militer Russia pada pekan lalu yang mengatakan Moskwa berencana untuk menguasai sepenuhnya wilayah Donbas timur dan Ukraina selatan.

Seruan PBB

Sementara itu koordinator krisis Ukraina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amin Awad, pada Minggu menyerukan penghentian segera pertempuran di Mariupol untuk memungkinkan evakuasi warga sipil yang terperangkap di kota tersebut.

"Nyawa puluhan ribu, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua, dipertaruhkan di Mariupol," kata Awad dalam sebuah pernyataan. "Kami meminta jeda dalam pertempuran sekarang untuk menyelamatkan nyawa. Semakin lama kita menunggu, semakin banyak nyawa yang dipertaruhkan," imbuh dia.

Berdasarkan pernyataan PBB, ada sekitar 100.000 warga sipil yang terperangkap di kota pelabuhan itu. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top