Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pejabat AS: AI X Menyebarkan Misinformasi Pemilu

Foto : istimewa

Ada pula kekhawatiran Elon Musk tampaknya memengaruhi para pemilih AS menjelang pemilihan umum November dengan menyebarkan berita bohong di akun pribadinya.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Sebanyak lima negara bagian Amerika Serikat (AS) pada Senin (5/8), mengirimkan surat terbuka kepada Elon Musk, mendesaknya untuk memperbaiki chatbot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di platform media sosialnya, X, setelah menyebarkan informasi yang salah tentang pemilihan presiden mendatang.

Dikutip dari The Straits Times, desakan itu muncul saat para peneliti menyatakan kekhawatiran situs berpengaruh yang sebelumnya bernama Twitter tersebut, merupakan sarang misinformasi politik, sementara Musk yang mendukung Donald Trump, tampaknya memengaruhi para pemilih menjelang pemilihan umum November dengan menyebarkan kebohongan di akun pribadinya, yang memiliki hampir 193 juta pengikut.

Beberapa jam setelah Presiden AS, Joe Biden, mengundurkan diri dari pemilihan presiden pada bulan Juli dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat, chatbot bernama Grok menyebarkan informasi palsu tentang batas waktu pemungutan suara, yang disebarkan oleh platform lain.

"Kami mengimbau Anda untuk segera menerapkan perubahan pada Grok untuk memastikan pemilih memiliki informasi yang akurat di tahun pemilihan yang penting ini," kata surat itu.

Mengawasi Pemilu
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top